Amanda Manopo Bintangi Film Kupu-Kupu Kertas, Drama Percintaan Berlatar Sejarah Tragis 1965 Banyuwangi
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi menjadi pilihan Gala Premiere Film "Kupu-Kupu Kertas". Terungkap, ternyata film ini mengisahkan drama percintaan, mengambil latar belakang peristiwa tragis tahun 1965 di Banyuwangi.
Gala Premiere di Banyuwangi turut dihadiri oleh para pemain utama seperti Amanda Manopo, Chicco Kurniawan, Reza Arap, Ayu Laksmi, Samo Rafael, dan Seroja Hafiedz, bersama dengan sang sutradara, Emil Heraldi. Kabupaten Banyuwangi dipilih sebagai salah satu lokasi Premiere, selain Jakarta dan Surabaya.
Advertisement
Sutradara Emil Heraldi menjelaskan bahwa "Kupu-Kupu Kertas" adalah perpaduan drama percintaan yang dikemas dengan cerita sejarah. Cerita film ini berfokus pada kisah cinta antara Amanda Manopo sebagai Ning dan Chicco Kurniawan sebagai Ihsan.
"Film ini ingin menghidupkan kembali kisah tentang sejarah penting di masa lalu, namun dikemas dalam bentuk drama agar bisa dinikmati oleh generasi sekarang," ujar Emil Heraldi dalam konferensi pers di Bioskop New Star Cineplex, Banyuwangi, Minggu malam (4/4/2024).
Kisah cinta antara Ning dan Ihsan menjadi titik fokus, menceritakan perbedaan latar belakang keluarga mereka yang bertentangan. Ihsan berasal dari keluarga Nahdatul Ulama (NU), sementara Ning adalah anak seorang pengikut PKI. Kisah mereka menjadi jendela untuk melihat tajamnya konflik antara kelompok NU dan PKI di Banyuwangi pada masa itu, terutama pada peristiwa pemberontakan PKI tahun 1965.
"Di Banyuwangi terjadi peristiwa yang cukup keras pertentangannya, polarisasinya di masa itu (pemberontakan PKI 1965). Makanya kami angkat peristiwa Banyuwangi sebagai latar di film ini," ungkap Sutradara Emil.
Peristiwa yang dimaksud adalah pembantaian 62 pemuda Gerakan Pemuda (GP) Ansor oleh gerombolan PKI pada 18 Oktober 1965, yang kemudian diabadikan dalam Monumen Lubang Buaya.
"Kami ingin generasi sekarang bisa mengenal sejarah bangsa ini. Kita jadikan pelajaran, jangan sampai bangsa ini terpolarisasi tajam," tambah Emil.
Para pemeran juga berbagi kesan mereka selama syuting di Banyuwangi, dengan berbagai lokasi menarik seperti Hutan Djawatan, Gunung Ijen, dan Hutan Suko di Desa Gombengsari.
"Ini pertama kali saya syuting di Banyuwangi. Banyak pengalaman, bertemu pemain hebat sampai belajar Bahasa Osing. Syutingnya menyenangkan, warganya ramah-ramah," kata Amanda Manopo.
"Menyenangkan di Banyuwangi. View-nya fresh," timpal Samo Rafael.
Sementara Reza Arap, yang debut pada layar lebar, berbagi keberanian untuk mengambil peran antagonis.
"Saya tertarik, karena perannya cukup menantang. Mohon dukungannya agar film perdana saya ini sukses," ujar Arap dengan senyum.
Film "Kupu-Kupu Kertas" dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 7 Februari 2024. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |