Wisata TIMES Ramadan

Rasakan Sensasi Ngabuburit Ramadan Sembari Mancing di Kafe Nol Kilometer Gresik

Minggu, 31 Maret 2024 - 18:32 | 105.17k
Suasana di Kafe Nol Kilometer Gresik tepatnya Desa Pandanan Kecamatan Duduksampeyan (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Suasana di Kafe Nol Kilometer Gresik tepatnya Desa Pandanan Kecamatan Duduksampeyan (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
FOKUS

TIMES Ramadan

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIK – Saat Ramadan, menjelang buka puasa adalah waktu paling dinanti. Di Kafe Nol Kilometer Gresik Jawa Timur, pengelola menyediakan fasilitas memancing ikan yang nantinya bisa dimasak lalu dimakan untuk berbuka puasa.

Salah satu pengunjung, Keysha mengatakan, sensasi memancing saat ngabuburit ini cukup asyik dan menyenangkan. Apalagi, hasilnya langsung dimasak dan disajikan untuk berbuka puasa.

Advertisement

"Mancing seru, ini tadi dapat ikan bawal, setelah dapat ditimbang lalu dimasak kemudian disajikan di piring, seru sih, tau-tau sudah waktunya berbuka puasa," katanya, Minggu (31/3/2024).

Keysha menerangkan, kafe yang berada di perbatasan Gresik-Lamongan ini menjadi destinasi favorit bagi banyak orang, terutama para muda-mudi dan pasangan keluarga. Hal ini karena suasana yang nyaman, estetik dan sejuk.

Kafe-Nol-Kilometer-Gresik-2.jpg

Lokasinya yang strategis, membuatnya mudah diakses oleh pengunjung. Selain itu, fasilitas memancing ikan dan permainan wahana air menjadi daya tarik tersendiri.

"Dengan demikian, tidak mengherankan jika ini menjadi tempat yang ramai dikunjungi selama bulan Ramadan, saya sudah beberapa kali kesini, tapi kalau mancing sambil ngabuburit baru pertama," jelasnya.

Sementara itu, pengelola kafe Nol Kilometer yang juga pengurus karang taruna Desa Pandanan, Rozul menambahkan selama bulan ramadan, pihaknya menyajikan menu-menu favorit.

"Yang paling laris ikan wader dan aneka olahan ikan lainya seperti gurami, bawal dan lain sebaginya, kalau momen ramadan paling ramai ya menjelang berbuka," ujarnya.

Rozul menyampaikan, harga di kafe yang dia dikelola ini cukup terjangkau. Makanan mulai belasan ribu rupiah saja. Jika makan bersama, pengunjung bisa memesan ikan ukuran satu kilogram.

Kafe-Nol-Kilometer-Gresik-3.jpg

"Jadi bebas, yang tidak suka menu ikan juga ada ayam goreng dan lain sebagainya," ungkapnya.

Manfaatkan TKD Desa Pandanan

Keberadaan dana desa memang memacu pembangunan di desa. Salah satunya, bisa dipakai untuk kegiatan yang meningkatkan perekonomian masyarakat.

Kepala Desa Pandanan Suryadi mengungkapkan, awal mula berdirinya kafe ini untuk memanfaatkan tanah kas desa (TKD) berupa area tambak.

"Konsep kafe dan rest area paling cocok, dan ternyata ramai dan dikunjungi karena memang lokasinya strategis," ujarnya.

Suryadi menjelaskan, seluruh pengelolaan kafe diamanahkan kepada Karangtaruna dan Pengurus PKK. Hal ini juga upaya untuk memberikan wadah anak muda agar mereka belajar wirausaha.

"Juga memberikan lapangan pekerjaan kepada muda-mudi ini, pengelolaannya langsung Karangtaruna dan Pengurus PKK," terangnya menanggapi merasakan sensasi ngabuburit Ramadan sambil mancing di Kafe Nol Kilometer Gresik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES