Wisata

Sukses Reklamasi, PT BSI Berhasil Memikat Satwa Langka ke Kawasan Tumpang Pitu Banyuwangi

Senin, 01 April 2024 - 15:29 | 42.19k
Salah satu satwa langka yang tertangkap kamera trap saat sedang hinggap di kawasan Tumpang Pitu Banyuwangi. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Salah satu satwa langka yang tertangkap kamera trap saat sedang hinggap di kawasan Tumpang Pitu Banyuwangi. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Transformasi luar biasa terjadi di kawasan Tumpang Pitu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, berkat usaha keras PT Bumi Suksesindo (BSI). Tak hanya menjadi produsen emas ternama, perusahaan tambang ini juga berhasil mengubah lahan bekas tambang menjadi kawasan hijau yang memikat berbagai satwa langka.

Sejak tahun 2016, PT BSI Banyuwangi menghijaukan 21 titik di area operasi Tujuh Bukit Operations (TBO) dengan rincian seluas 74,45 hektar. Melalui proses reklamasi yang tepat, mereka berhasil mengembalikan kehidupan alami.

Advertisement

Superintendent Reklamasi Lahan PT BSI, Faisal Muslim, menjelaskan bahwa proses ini dilakukan secara bertahap sejak awal operasi tambang. Tanah humus yang subur disimpan dengan hati-hati dan digunakan kembali setelah proses penambangan selesai.

Bumi-Suksesindo-2.jpgKegiatan Reklamasi pihak PT BSI di kawasan Tumpang Pitu Banyuwangi. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

Tahap demi tahap, mereka memperkuat tanah dengan menanam rerumputan, legum, dan tanaman rambat sebelum akhirnya menanam pepohonan.

Namun, keberhasilan mereka tidak hanya terlihat dari tumbuhnya pepohonan hijau. Kawasan yang telah dihijaukan ini kini menjadi rumah bagi beragam satwa, termasuk yang langka.

Berdasarkan inventarisasi bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), tercatat 325 jenis tanaman, 108 spesies burung, 30 spesies mamalia, 15 spesies amfibi, 30 spesies reptil, 54 spesies kupu-kupu, 16 spesies capung, dan beragam jenis serangga telah kembali menghuni kawasan tersebut.

Untuk memantau keberadaan satwa liar, PT BSI memasang kamera trap di sepuluh lokasi strategis. Hasilnya sungguh memuaskan, dengan banyak spesies seperti merak hijau, kijang, landak, rangkong badak, julang, dan ayam hutan berhasil terekam. Bahkan, keberadaan Elang Jawa dan Kukang Jawa juga tercatat dalam kamera tersebut.

"Fokus kami adalah memastikan semua lokasi reklamasi terus dirawat dan diperhatikan. Kami berupaya mengembalikan kondisi kawasan ini mendekati keadaan aslinya sebelum ditambang," ujar Faisal, Senin (1/4/2024).

Bumi-Suksesindo-3.jpgGiat Bird Watching untuk mengamati dan mengidentifikasi berbagai jenis burung di kawasan Tumpang Pitu Banyuwangi. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

Ketua Bagian Monitoring, Setiawan, menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari komitmen PT BSI dalam merawat tumbuhan dan satwa-satwa tersebut. Meskipun pujian dari pemerintah telah mereka terima, namun mereka sadar bahwa pekerjaan mereka belum selesai.

Keberhasilan PT BSI dalam menghijaukan kembali kawasan Tumpang Pitu tidak hanya merupakan prestasi bagi perusahaan tersebut, namun juga menjadi teladan bagi industri tambang lainnya dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. Semoga langkah mereka dapat menginspirasi upaya-upaya serupa di seluruh Indonesia. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES