Spot Selfie Lorong Bambu di Banyuwangi Bakal Kembali Dibuka

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Masyarakat Banyuwangi, Jawa Timur mungkin tidak asing dengan spot selfie yang ikonik nan instagramable satu ini. Ya, terowongan 'Lorong Bambu' bakal segera dibuka dalam waktu dekat setelah lama ditutup karena proses pemeliharaan.
Sebelumnya, bagian konstruksi atas terowongan atau lorong yang terbuat sepenuhnya dari bambu itu rapuh dan rusak karena termakan usia. Bagaimana tidak, Instalasi tersebut diresmikan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pada 18 Desember 2019, bertepatan dengan Peringatan Hari Jadi ke- 248 Kabupaten Banyuwangi (Harjaba).
Advertisement
Dijelaskan oleh Kepala Bidang (Kabid) Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (PUCKPP) Banyuwangi, Bayu Hadiyanto, jika pemugaran ini merupakan bagian dari pemeliharaan dengan memperbaiki serta memperkuat konstruksi lorong bambu dengan mempertahankan bentuk dan ornamen dari seni terowongan bambu yang menjadi ciri khasnya.
Lorong Bambu sendiri merupakan instalasi seni berupa terowongan yang terbuat dari ornamen bambu dilengkapi membran yang menutupi atapnya. Lorong Bambu ini membentang tepat di atas Jalan Veteran yang ada di tengah kota, tepatnya di depan Gedung Seni dan Budaya (Gesibu).
"Jadi sebelumnya, seluruh rangka atas lorong yang terbuat dari bambu yang telah rusak itu, kini kita ganti pipa besi lengkung yang dicat dan disamarkan dengan dibentuk juga ruas, sehingga menyerupai bambu. Ini membuat agar lebih kokoh," jelas Bayu, Jumat (31/5/2024).
Sedangkan untuk bagian konstruksi bawah sudah kuat, masih Bayu, yang perlu dilakukan perbaikan dengan penggantian besi hanya pada konstruksi lengkung di atas. Penggantian bambu dengan besi tersebut perlu dilakukan, karena jika kembali menggunakan bambu tidak bertahan lama dan akan kembali lapuk sehingga bisa membahayakan pengunjung.
“Ini bagian pemeliharaan yang dianggarkan tahun 2024, dan pengerjaan kali ini hanya penguatan konstruksi tidak sampai ke pemasangan membran,” ucapnya.
Bayu menargetkan, bahwasanya proyek pemugaran tersebut selesai dalam satu bulan. Untuk saat ini, Bayu mengungkap jika proyek ini sudah mencapai 90 persen.
“Sekarang sudah mulai pemasangan reng-reng bambu, dan besi lengkung sudah terpasang,” ungkapnya.
“Setelah selesai pengerjaan penguatan konstruksi nanti akan dipasang lampu-lampu, kita kembalikan ke fungsi awalnya dan akan segera dibuka,” imbuh Bayu.
Dengan pemugaran ini diharapkan, lorong bambu bisa tahan lama, dan dapat menjadi destinasi wisata yang semakin menarik bagi wisatawan yang berkunjung. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |