Menelusuri Jejak Sejarah dan Budaya Bangsa di Tengah Sejuknya Taman Kota
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pengunjung Taman Sekartaji Kota Kediri selama akhir pekan ini disuguhi pengalaman berbeda. Selama tiga hari, yakni mulai 13-15 September 2024, Taman Sekartaji menjadi tuan rumah pameran bersama lima museum yang ada di Jawa Timur.
Pameran bersama bertajuk Exhibition Museum 2024 itu diikuti Museum Airlangga Kota Kediri, Museum Anju Ladang Nganjuk, Museum Daerah Tulungagung, Museum 10 November Surabaya dan Museum Mpu Tantular Provinsi Jawa Timur.
Advertisement
Masyarakat yang berkunjung ke taman kota tersebut, selain disambut dengan taman yang rindang dan asri, juga bisa mengenal jejak sejarah dan budaya bangsa Indonesia.
Kehadiran pameran bersama tersebut disambut antusias masyarakat. Pasalnya setiap museum menyajikan koleksi yang beragam, yang menjadi ciri khas masing-masing museum. Mulai dari zaman purbakala, zaman kerajaan sampai zaman perjuangan bangsa Indonesia.
"Ada banyak hal baru yang kita ketahui dari berbagai lintas zaman. Selain itu hawanya juga sejuk karena berada di tengah taman," ujar salah satu pengunjung taman bernama Setyorini, Jumat (13/09/2024) malam.
Museum Airlangga Kota Kediri mengusung ciri khas cerita Panji, yang sudah dikenal di dunia internasional. Museum 10 November mengajak para pengunjung taman untuk mengenal lebih dekat dengan kisah perjuangan dan peristiwa 10 November 1945 atau Pertempuran Surabaya.
Sementara saat memasuki area Museum Anjuk Ladang, masyarakat dibawa mengenal jalur dan rute jual beli rempah-rempah di Nusantara. Di Museum Daerah Tulungagung, para pengunjung akan berjumpa dengan sosok manusia purba Homo Wajakensis.
Terakhir di area Museum Mpu Tantular, masyarakat bisa menyaksikan secara langsung perhiasan dada bermotif Garudeya yang terbuat dari emas 22 karat. Perhiasan Garudeya yang ditemukan di Desa Plaosan Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri pada tahun 1989, memiliki berat keseluruhan 1.163 gram dan dihiasi 38 buah batu permata.
Pj Wali Kota Kediri Zanariah, yang berkesempatan membuka perhelatan Exhibition Museum mengungkapkan dari museum, masyarakat bisa mengenal banyak hal.
"Kita dapat belajar tentang masa lalu, masa kini, dan masa depan. Lewat acara ini kita ingin merubah stereotipe jika berkunjung ke museum itu membosankan dan tidak asyik. Karena itu kita coba hadirkan dengan suasana baru di Taman Sekartaji ini," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Kediri Zachrie Ahmad menuturkan Exhibition MusOeum 2024 diharapkan bisa makin mendekatkan museum ke masyarakat.
Tidak hanya pameran bersama lima museum dan juga gerai UMKM, juga turut digelar sejumlah lomba khusus untuk anak-anak seperti lomba bercerita dalam bahasa Jawa.
"Untuk semakin mengenalkan museum pada anak-anak dan orang tuanya sekaligus. Supaya masyarakat mengenal tentang sejarah-sejarah yang ada di bangsa kita ini," pungkasnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |