Wisata

Liburan Asyik di Malang, Bikin Keramik di Kampung Wisata Dinoyo

Jumat, 10 Januari 2025 - 13:48 | 30.71k
Salah satu pengerajin sekaligus ketua Pokdarwis Kampung Keramik Dinoyo Kota Malang, Arifin saat menunjukkan hasil produksi keramiknya. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Salah satu pengerajin sekaligus ketua Pokdarwis Kampung Keramik Dinoyo Kota Malang, Arifin saat menunjukkan hasil produksi keramiknya. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Kota Malang memang kerap menjadi jujukan wisatawan untuk menghabiskan hari libur mereka. Beragam lokasi wisata di Kota Malang memang cukup menarik perhatian, salah satunya Kampung Wisata Keramik Dinoyo.

Kampung Keramik Dinoyo yang berdiri sejak tahun 90-an ini, berada di Jalan MT Haryono atau biasa disebut Jalan Keramik, Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Advertisement

Selain kampung tersebut memproduksi keramik hias khas Kota Malang, di kampung wisata tersebut para pengunjung juga bisa menjajal langsung membuat keramik di bengkel milik para pengerajin.

Ketua Pokdarwis Kampung Wisata Keramik Dinoyo, Samsul Arifin (64) mengatakan, pembuatan keramik memerlukan beberapa tahapan yang harus dilalui. Mulai dari pembuatan desain hingga dibentuk jadi cetakan.

"Ketika sudah ada cetakan, dilanjutkan dengan membuat pengolahan bahan utama, yakni tanah liat dan beberapa bahan lain dicampur diberi air dan diaduk. Setelah itu disaring dan dipastikan sudah berbentuk cair dan halus," ujar Arifin, Jumat (10/1/2025).

Lalu, lanjut Arifin, bahan utama keramik yang sudah halus kemudian dibentuk dengan cara cetak. Kemudian, dilepas dari cetakan dan dijemur untuk pengeringan. 

“Setelah itu proses penyempurnaan didekorasi, diwarna, diberi lapisan glasir dan dibakar," imbuhnya.

Ia menuturkan, untuk proses pembuatan keramik mulai awal hingga selesai memerlukan waktu selama tiga hari. 

"Waktu yang lama itu di akhir untuk pembakaran. Itu memerlukan waktu sekitar 10 jam," ungkapnya.

Disisi lain, saat ini penjualan keramik hias di kawasan tersebut sudah mulai bergeliat kembali pasca pandemi COVID-19. Ia mengaku, pesanan terus berdatangan baik dari Malang Raya maupun daerah-daerah lain di Jawa dan Bali.

"Memang pandemi COVID-19 itu berpengaruh. Tapi setelah itu pemulihan, konsumen maupun wisatawan sudah berdatangan lagi. Untuk itu kita mencoba mengikuti kecenderungan keinginan konsumen," tuturnya.

Orientasi yang diproduksi oleh Kampung Keramik Dinoyo ini, di antaranya ada souvenir, vas bunga, pot bunga dan benda-benda interior lainnya.

"Kalau orientasi produksi kami di sini itu keramik hias seperti souvenir, vas bunga, pot bunga dan benda-benda untuk kebutuhan interior lainnya. Kalau untuk peralatan makan dari keramik itu rata-rata industri besar," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES