Mengenal Pulo Majeti di Kota Banjar yang Dipilih Televisi internasional Asian Express Season 6

TIMESINDONESIA, BANJAR – Situs Cagar Budaya Pulo Majeti mengundang ketertarikan berbagai pihak salah satunya program televisi internasional Asian Express Season 6.

Program reality show yang diproduksi oleh EccholineBCmV Belgia dengan pendamping lokal PT Cahaya Mentari Bali (Bali Fixer) tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi warga. Selain berdampak pada UMKM Lokal, juga membuktikan bahwa Pulo Majeti masih eksis sebagai situs yang dikenal secara luas.

Advertisement

Sejarah Pulo Majeti

Sebagai cagar budaya yang menyimpan banyak sejarah tentang kerajaan Galuh, Pulo Majeti yang konon dikuasai Patih Selang Kuning awalnya merupakan bagian dari Kerajaan Galuh.

Patih ini berhasil mengubah hutan dan rawa menjadi perkampungan lengkap dengan istana yang megah karena rakyatnya hidup damai dan tak kekurangan.

Untuk itu, Patih berhasrat untuk menguasai Pulo Majeti dan konon mengajak rakyatnya untuk tilem ketimbang menyerahkan kekuasaannya ke Kerajaan Galuh.

Bersama sang istri, Ratu Gandawati Sanghyang akhirnya sang Patih dan rakyatnya tilem dan menghilang secara ghoib. Inilah awal muasal Pulo Majeti akhirnya dikenal dengan sebutan Bangsa Gaib atau Siluman, yang digunakan sebagai salah satu nama perkampungan di Pulo Majeti dimana momen tilemnya Patih Selang Kuning kemudian dikenal dengan sebutan Onom.

Seiring perkembangan jaman, Pulo Majeti yang dipercaya merupakan tempat tilemnya Sang Onom kemudian dikunjungi para pelaku ziarah yang datang untuk ngalap berkah.

Banyak Wisatawan Berkunjung ke Pulo Majeti

Emed Setiawan selaku Ketua Kawargian Pulo Majeti mengakui bahwa hingga saat ini masih banyak pendatang dari berbagai daerah yang datang untuk berziarah dengan berbagai tujuan.

"Sebetulnya Pulo Majeti ini merupakan Situs peninggalan Cagar Budaya yang sangat sakral dan bersejarah serta harus kita rawat bersama untuk kemaslahatan bersama juga," tuturnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, H Kaswad, menyebut bahwa alasan pemilihan Pulo Majeti sebagai lokasi shooting TV kelas Internasional tersebut dikarenakan melihat keunikan dari kearifan lokalnya.

"Kan selama ini Pulo Majeti sering menjadi pusat kegiatan budaya Ngabumi yang telah menjadi ritual budaya tahunan sehingga banyak dikenal di kalangan para pegiat seni dan budaya," tuturnya.

Daya tarik Ngabumi ini, lanjut Kaswad, membuat para budayawan baik lokal maupun luar pulau Jawa sekalipun akhirnya mengunjungi dan lebih mengenal kesakralan Pulo Majeti .

Hal lain disampaikan Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Banjar, Maya Dewi yang menyebut bahwa program tersebut merupakan acara reality show dari negara Hungaria yang mengusung tema Adventure Race.

"Para peserta nantinya berlomba menyelesaikan berbagai misi dengan dana dan fasilitas yang terbatas. Peserta juga mengharuskan berinteraksi dengan penduduk lokal untuk dapat menyelesaikan misinya," paparnya.

Maya menambahkan bahwa reality show tersebut menunjukkan keanekaragaman budaya masyarakat lokal tempat ikonik dan bersejarah di Pulau Jawa dan Bali dimana nantinya program tersebut bakal melibatkan warga negara asing sebanyak 42 orang.

"Yakni terdiri dari Kru, Host, dan peserta lomba dibantu kru sebanyak 20 orang," jelasnya.

Indonesia sendiri menjadi negara kedua yang dikunjungi setelah 2 episode awal mengambil lokasi di Malaysia. Rencananya, episode 3 hingga ke-13, akan berlokasi di Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur dan Bali.

“Kami berharap dengan adanya program ini dapat menjadi ajang promosi bagi pariwisata dan budaya yang ada di Banjar khususnya Pulomajeti terlebih tayangan ini berskala internasional sehingga dapat ditonton baik di dalam maupun luar negeri,” harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.