Ekonomi
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kelangkaan gas elpiji (LPG) 3 kilogram (kg) yang dikeluhkan emak-emak dan pelaku UMKM di Banyuwangi, Jawa Timur, langsung mendapat respons dari Pertamina Patra Niaga Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus). Beberapa kebijakan serta imbauan diterbitkan guna memastikan penyaluran gas tabung melon bersubsidi benar-benar tepat sasaran.
Langkah pertama, Pertamina meminta masyarakat membeli LPG 3 kilogram hanya di pangkalan resmi. Keputusan ini berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No. 37.K/MG.01/MEM.M/2023 tanggal 27 Februari 2023 dalam rangka subsidi LPG tepat sasaran.
“Disitu diamanatkan bahwa sejak bulan maret dilaksanakan program subsidi tepat LPG, dimana pangkalan LPG 3 kilogram difungsikan sebagai lembaga penyalur tingkat akhir yang melayani konsumen individu secara langsung dan tidak mengutamakan pengecer atau pemborong,” ucap Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, Kamis (3/8/2023).
Target kebijakan ini, lanjutnya, untuk memberi jaminan kepada masyarakat yang berhak mendapatkan LPG 3 kilogram dengan harga eceran tertinggi.
“Karena kalau di pengecer tidak ada yang bisa mengontrol penggunaannya untuk konsumen yang ditentukan,” imbuhnya.
Dan dalam rangka memastikan subsidi LPG 3 kilogram tepat sasaran, pembelian oleh individu termasuk kelompok konsumen penerima subsidi LPG dilakukan di pangkalan resmi Pertamina. Dan yang wajib dicatat, LPG 3 kilogram hanya boleh dikonsumsi oleh Rumah Tangga Prasejahtera, UMKM, Nelayan Sasaran dan Petani Sasaran.
Selanjutnya, masih Rahedi, pangkalan resmi Pertamina akan menginput NIK masyarakat pembeli kedalam sistem subsiditepatlpg3kg yang datanya terkoneksi dengan database Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Kemensos.
“Selama fase sosialisasi dan pendataan bagi yang tidak terdata tetap dilayani namun transaksinya akan dicatat terus NIK nya untuk keperluan verifikasi dan pemutakhiran data. Untuk informasi dan layanan seputar LPG 3 kilogram masyarakat dapat menghubungi call center 135,” jelasnya.
Saat ini Pertamina juga bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, untuk melakukan langkah antisipasi kelangkaan LPG 3 kilogram. Di antaranya dengan menggelar operasi pasar.
Satu lagi kebijakan yang membuat para emak-emak dan pelaku UMKM semakin lega. Kelangkaan gas LPG 3 kilogram, hampir bisa dipastikan tidak akan terjadi lagi. Karena Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, telah menambah pasokan total 1.023.511 tabung selama periode tanggal 25-31 Juli 2023.
Khusus di wilayah Banyuwangi, tambahan pasokan sebanyak 144.480 tabung atau sejumlah 232 persen dari konsumsi normal. Konsumsi harian rata-rata di Bumi Blambangan, berada di angka 62.200 tabung. Atau naik dari konsumsi normal sebanyak 52.000 tabung perhari. Sementara untuk jumlah pangkalan resmi Pertamina di Banyuwangi, sebanyak 1.965 titik. (*)
| Pewarta | : Syamsul Arifin |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |
200 Koperasi Ditutup, Diskopindag Kota Malang Minta Koperasi Sehat
Tuk Banyu Asem, Air Asam Ajaib di Kaliasem Wonosobo
Media Nasional Terancam Mati Perlahan, Anggota DPR Desak Revisi UU Penyiaran
Tabrakan di Simpang Tiga Sukoharjo Pacitan, Dua Pengendara Luka Parah
Hore! Banyuwangi Kembali Hadirkan Banyuwangi Ethno Carnival 2025
Toko Jam Time Hadirkan Promo Diskon Besar
Forkopimda Bantul Kunjungi Mbah Tupon, Ini Progres Kasusnya Menurut Bupati
Pemkab Malang Siapkan Anggaran Porprov IX Jatim Rp19 Miliar
BPBD Jatim Tetapkan Kawasan Mengare Gresik Jadi Desa Tangguh Bencana
Menag RI Ucapkan Selamat kepada Paus Leo XIV