TIMESINDONESIA, MALANG – Arema FC tak pernah meraih kemenangan di tujuh laga BRI Liga 1 musim 2023/2024. Hal itu membuat tim Singo Edan kini harus menjadi juru kunci di dasar klasemen.
Capaian ini, merupakan capaian terburuk Arema FC selama berada di kompetisi Liga 1. Bahkan, berbagai cara yang dilakukan pun tak membuahkan hasil. Hal tersebut dibenarkan oleh pelatih sementara Arema FC, Kuncoro.
"Kita saat ini termasuk yang paling parah," ujar Kuncoro, Minggu (13/8/2023).
Kekalahan beruntun yang dihadapi Arema FC, terlihat seperti bukan Singo Edan. Benar saja, Kuncoro menganggap bahwa gaya permainan ngeyel dan ngotot yang dimiliki Arema FC kini telah hilang.
"Saya kira kalau kendala gak ada. Tapi ciri permainan kita yang ngeyel dan ngotot itu gak ada dan gak nampak selama ini," ungkapnya.
Oleh sebab itu, ia terus mencari solusi demi kebangkitan tim Singo Edan. Mulai dari motivasi internal hingga eksternal pun terus dilakukan.
Namun, tak bisa mengelak bahwa pernah suporter ternyata juga sangat berpengaruh. Peran pemain 12 ini mempengaruhi mental para pemain yang bermain di lapangan.
"Salah satunya ya itu (laga Arema tak didampingi suporter)," katanya.
Apalagi, pasca Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022, Arema FC tak pernah lagi berlaga di Malang. Kini, Singo Edan harus menerima kenyataan bahwa ia harus bermarkas di luar Malang, salah satunya di Stadion I Wayan Dipta Bali.
"Suporter bagian dari kami. Cuma itu bukan jadi alasan juga," tuturnya.
Maka dari itu, laga kandang melawan Rans Nusantara FC yang digelar Senin (14/8/2023) besok pukul 20.00 WITA harus bisa dimaksimalkan tim Singo Edan. Kuncoro berharap, raihan tiga poin perdana besok bisa dibawa oleh timnya.
"Kita harus mencapai kemenangan. Kalau enggak, kita akan semakin tenggelam. Itu aja," tandas pelatih sementara Arema FC, Kuncoro. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Deasy Mayasari |
Wafat Saat Tiba di Tanah Suci, Jemaah Haji Asal Sidoarjo Dimakamkan di Baqi
Grand Final PLN Mobile Proliga 2025 Akan Digelar di GOR Amongrogo Yogyakarta
Menabung Sejak 1986, Pemulung Asal Semarang Ini Akhirnya Berangkat Haji Bersama Istri
Soal Kasus Miras di Temenggungan, Bupati: Sudah Ada Permendagri-nya, Inspektorat Akan Mengkaji
Gangguan Tidur Bisa Hambat Pertumbuhan dan Kecerdasan Balita
Di Balik Kedatangan Jemaah Haji Indonesia, Mereka Menyambut di Bawah Terik dan Dingin Bandara Madinah
Catat! Ini Jadwal Pertandingan Persewangi di Babak 16 Besar Liga 4 Nasional
Babak 16 Besar Liga 4 Nasional, Persewangi Banyuwangi Optimistis Bangkit
200 Koperasi Ditutup, Diskopindag Kota Malang Minta Koperasi Sehat
Tuk Banyu Asem, Air Asam Ajaib di Kaliasem Wonosobo