TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Angka kemiskinan di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, masih berada pada angka dua digit dari total penduduk sekitar 800 ribu jiwa.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik BPS (BPS) Bondowoso, persentase angka kemiskinan di Bumi Ki Ronggo pada Maret 2021 mencapai 14,73 persen, atau 115,18 ribu jiwa.
Sementara pada Tahun 2022 di bulan yang sama turun menjadi 13,47 persen, atau 105,69 ribu jiwa.
Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat mengatakan, meskipun turun angka tersebut masih cukup tinggi.
Namun demikian kata dia, hal ini tidak hanya terjadi di Kota Tape saja. Tetapi berbagai daerah di Jatim, khususnya tapal kuda.
Angka kemiskinan masih tinggi, karena adanya pandemi covid-19 selama hampir dua tahun, sehingga berpengaruh terhadap kondisi atau stabilitas ekonomi suatu daerah.
Politisi PDI Perjuangan tersebut mengaku sudah melakukan berbagai intervensi, untuk menekan angka kemiskinan di Bondowoso Republik Kopi tersebut.
Dia juga mengungkapkan, kondisi persentase kemiskinan sebelum pandemi mencapai 12 persen. "Artinya mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," imbuh dia.
Meskipun hal itu tidak bertahan lama, karena Pandemi Covid-19 menyerang, aktivitas perekonomian tersendat, maka angka kemiskinan kembali meningkat.
Saat Pandemi Covid-19 kemarin lanjut dia, mengakibatkan kurangnya daya beli masyarakat, dan bertambahnya jumlah pengangguran.
Sebab banyak kantor maupun perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Itu jadi salah satu indikator penyebab bertambahnya angka kemiskinan di Bondowoso," ujar dia.
Salah satu upaya untuk menekan kemiskinan, salah satunya mengikuti program dari pemerintah pusat. Diantaranya pemberian sejumlah bantuan, seperti BLT BBM, PKH dan sebagainya.
Sementara untuk jangka panjang, pihaknya memaparkan sudah melakukan alokasi anggaran untuk pemberdayaan masyarakat.
"Contohnya para pelaku UMKM kami beri pendampingan, supaya mereka melek digital," ujarnya.(*)
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Paus Leo XIV Ajak Jurnalis Utamakan Kebenaran
BNN Ungkap Nilai Transaksi Narkoba Ilegal Capai Rp524 Triliun per Tahun
Game of Tariffs: Strategis Indonesia di Tengah Ketegangan Global
Dam Kelep Dalam Perbaikan, Jalan Profesor Hamka Sempat Lumpuh Diterjang Banjir
Penyebab dan Cara Mengatasi Bau Mulut
Ratusan Pasien TB Dirawat, Kota Malang Siap Ditunjuk Uji Coba Vaksin TB
NATO Cemaskan Sinyal Rusia Bakal Menyerbu Finlandia
Dosen dalam Jebakan Simulakra
Menjelajah Lereng Gunung Merapi dari Bunker Kaliadem: Wisata Sejuk, Seru, Sarat Cerita
Dewan Penerbangan Sipil PBB: Rusia Bertanggung Jawab atas Jatuhnya MH17