Pendidikan
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTelkom Surabaya) memberikan pembekalan keamanan tata kelola website melalui pengabdian masyarakat bagi Lembaga Amil Zakat Nasional Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF).
Yayasan Dana Sosial Al Falah atau YDSF memiliki berbagai pengalaman terkait kendala di bidang keamanan IT. Seperti phising dan keamanan aset lainnya.
Itu melatarbelakangi ITTelkom Surabaya dalam melakukan rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat berbasis penelitian yang dilaksanakan selama enam bulan ini. Di mana salah satu momen pentingnya adalah menggelar Forum Group Discussion (FGD).
Tim Pengmas Dosen ITTelkom Surabaya memberikan materi saat paparan kepada YDSF, Rabu (21/6/2023). (FOTO: Dok.ITTelkom Surabaya)
Focus Group Discussion (FGD) bertema "Peningkatan Awareness kepada Stakeholder LAZNAS YDSF terhadap Keamanan Data dan Tata Kelola Teknologi Informasi" di Kantor Pusat Lembaga Amil Zakat Nasional Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF), Jalan Kertajaya 8C, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya.
Tim pengabdian kepada masyarakat kampus dilakukan oleh beberapa dosen. Yaitu Mustafa Kamal, S.Kom., M.Kom. dari program studi teknologi informasi, Muhamad Nasrullah, S.Kom., M.Kom. dan Yupit Sudianto, S.Kom, M.Kom. dari program studi sistem informasi.
Tim ini juga didukung oleh lima orang mahasiswa program studi teknologi informasi, yakni Rully Rosadi, Muhammad Arkan Fauzan, Wahid Yasin, Yuvens Anggito dan Hendrik Hermawan.
Mustafa Kamal, S.Kom., M.Kom. selaku ketua pengabdian kepada masyarakat sekaligus narasumber menyampaikan bahwa, pengabdian masyarakat ini diharapkan akan berguna pada keberlangsungan yayasan ke depannya.
Terutama memastikan sistem keamanan website sebagai program penting dalam pengelolaan laporan kinerja maupun keuangan sebuah lembaga sosial maupun perusahaan.
"Dilatarbelakangi adanya peristiwa kebocoran data pada salah satu bank besar baru-baru ini yang menyebabkan masalah yang cukup krusial, maka sangat perlu dilakukan sebuah evaluasi atau audit sistem informasi dan teknologi informasi pada yayasan ini supaya tidak terjadi kejadian yang serupa," terang Mustafa, Rabu (21/6/2023).
Tim pengabdian masyarakat melakukan beberapa langkah untuk melakukan evaluasi dan audit pada sistem informasi yayasan.
Antara lain seperti melakukan evaluasi terhadap tata kelola teknologi informasi, lalu melakukan penetration testing dan serangkaian uji keamanan pada website resmi dan jaringan yayasan. Diakhiri dengan pemberian saran, masukan serta rekomendasi kebijakan teknologi informasi YDSF.
Bagi ITTelkom Surabaya, kegiatan tersebut sekaligus dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara nyata. Tidak hanya berfokus pada pengajaran dan penelitian, namun juga pada pengabdian kepada masyarakat.
Sementara itu, Direktur Pelaksana YDSF Jauhari Sani mengatakan jika Yayasan Dana Sosial Al Falah memiliki berbagai pengalaman terkait kendala di bidang keamanan IT, seperti phising dan keamanan asset lainnya. Acara ini sangat membantu mereka dalam menghadapi kasus serupa ke depan.
"Kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh ITTelkom Surabaya," terang Direktur Pelaksana YDSF Jauhari Sani.
Jauhari mengaku, YDSF belum pernah melakukan pengauditan pada sistem informasi yang mereka miliki saat ini.
Oleh karenanya, banyak hal yang perlu menjadi perhatian baru karena kasus baru-baru ini. Gayung bersambut, karena Institut Teknologi Telkom Surabaya hadir untuk membagikan manfaat ke masyarakat sekitar dan untuk tercapainya Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Saya berharap, hal ini akan menjadi hal yang bermanfaat bagi yayasan, khususnya untuk para karyawan agar lebih berhati-hati dalam dunia internet," ujar Manajer Teknologi Informasi YDSF, Sachroni Gumilar menanggapi pengabdian masyarakat ITTelkom Surabaya tersebut. (*)
| Pewarta | : Lely Yuana |
| Editor | : Irfan Anshori |