TIMESINDONESIA, JAKARTA – Rusia sedang berusaha keras memproduksi rudal besar-besaran untuk menghadapi serangan balasan Ukraina yang rencananya juga besar-besaran.
Menteri pertahanan Rusia, Sergei Shoigu telah menyerukan agar produksi rudal ditingkatkan menjadi dua kali lipat.
Sergei Shoigu mendesak sebuah perusahaan negara untuk menggandakan produksi misilnya karena serangan balasan Ukraina diperkirakan akan terjadi.
Sergei Shoigu berbicara itu pada pertemuan dengan petinggi militer, hari Selasa, dengan mengatakan bahwa Korporasi Rudal Taktis milik negara telah memenuhi kontraknya tepat waktu.
Sergei Shoigu menambahkan, saat ini, perlu menggandakan produksi senjata presisi tinggi dalam waktu sesingkat mungkin.
Analis militer telah mencoba untuk menentukan apakah Rusia kehabisan amunisi presisi tinggi karena rentetan misilnya terhadap Ukraina menjadi semakin jarang dan skalanya lebih kecil.
Institute for the Study of War mengatakan pada hari Rabu, bahwa komentar Sergei Shoigu tentang produksi rudal itu kemungkinan dirancang untuk membelokkan klaim bahwa kementeriannya tidak dapat menjaga pasukan Rusia dengan amunisi yang cukup serta untuk tampil proaktif di tengah kekhawatiran serangan balasan Ukraina yang akan datang.
Kementerian Pertahanan Inggris, Selasa mengatakan, bahwa masalah logistik tetap menjadi inti dari kampanye perjuangan Rusia di Ukraina.
"Rusia tidak memiliki cukup amunisi untuk mencapai keberhasilan dalam ofensif," kata kementerian itu. "Rusia terus memberikan prioritas tertinggi untuk memobilisasi industri pertahanannya, tetapi masih gagal memenuhi tuntutan waktu perang," tambahnya
Meski demikian Rusia masih getol melancarkan dengan serangan pesawat tak berawak ke Kyiv pada Selasa malam, meskipun semua pesawat tak berawak ditembak jatuh, kata pejabat Ukraina.
Bahkan bombardir terus dilancarkan dengan sasaran stasiun kereta api, persimpangan jalan, rumah, toko perangkat keras, supermarket grosir, hingga pom bensin.
Ini merupakan serangan Rusia malam ketiga di Kyiv dalam seminggu ini. Tetapi sistem pertahanan udara menghancurkan semua pesawat tak berawak Rusia yang membidik kota tanpa laporan langsung tentang korban atau kerusakan.
"Sampai sekarang sudah 21 orang telah terbunuh, 48 terluka!," kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy di Telegram.
Bombardir artileri itu dilancarkan Rusia di wilayah Kherson selatan Ukraina pada hari Rabu, dan otoritas setempat mengumumkan pemberlakuan jam malam di kota utama yang sama.
Serangan itu terjadi saat Ukraina bersiap dengan serangan balasan yang direncanakan musim semi nanti.
Kota Kherson adalah tempat pasukan Rusia mundur November lalu yang terletak di dekat garis depan di selatan Ukraina.
Rabu kemarin, Rusia menuduh Ukraina menyerang Kremlin dalam upaya untuk membunuh Presiden Vladimir Putin.
Presiden Volodymyr Zelenskiy dengan cepat membantah keterlibatan Ukraina. Dalam jump pers di Helsinkiz ia mengatakan piahaknya tidak menyerang Vladimir Putin, atau Moskow. "Kami berperang di wilayah kami sendiri," tegas dia.
Seorang pejabat senior kepresidenan Ukraina mengatakan, insiden itu justru menunjukkan bahwa Rusia sedang mempersiapkan "provokasi teroris" besar-besaran.
"Rusia berhak untuk membalas," kata kantor Putin, dan garis keras Rusia menuntut pembalasan cepat terhadap Zelenskiy sendiri
Ukraina memperingatkan provokasi Rusia dengan kata-kata "berhak untuk membalas" itu.
Kini Rusia juga sedang berambisi memproduksi rudal dua kali lipat sebelumnya untuk menghadapi serangan balasan dari Ukraina. (*)
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Kebijakan Militeristik untuk Siswa
PPIH Sediakan Bus Antarkota Berspesifikasi Khusus Demi Kenyamanan Jemaah Haji
Ancelotti Sebut El Clasico menjadi Momen Penentuan Juara Liga Spanyol
BMKG: Hujan Lebat Diprediksi Landa Sebagian Besar Wilayah Indonesia pada Minggu
Yogyakarta Siap Wujudkan Sekolah Rakyat untuk Anak Miskin, Taman Siswa Jadi Lokasi Prioritas
Juara Olimpiade Nasional IPS Tingkat SMP, Ada Kabupaten Probolinggo!
Renungan Minggu: Kala Taat Menjadi Titik Balik
Ferel Rizki, Aktivis Kampus dari Cimahi yang Harumkan Indonesia di Panggung Internasional
PLN Mobile Proliga 2025, Pertamina Enduro Raih Gelar Juara
Ini Waktu dan Cara yang Tepat Supaya Dapat Manfaat Air Mawar