TIMESINDONESIA, JAKARTA – Moldova mengusir 45 diplomat Rusia atas berbagai tindakan tidak bersahabat, antara lain karena atap Kedutaan Rusia dipasangi puluhan antena uang digunakan oleh dinas rahasia Rusia untuk memata-matai.
Diplomat yang diusir itu adalah diplomat terakreditasi dan staf teknis dan administrasi Kedutaan Besar Rusia.
Pemerintah Moldova pro-Uni Eropa ini dengan tegas mengutuk invasi Rusia ke negara tetangga Ukraina dan menuduh rencana Rusia untuk menggulingkan pemerintahannya saat ini.
Beberapa antene yang diduga sebagai sarana untuk memata-matai.(FOTO: NewsNow)
Investigasi oleh outlet media Moldova Jurnal TV dan The Insider yang diterbitkan minggu ini menunjukkan bahwa ada 28 antena di atas atap gedung kedutaan Rusia di ibukota Moldova, Chisinau yang bisa digunakan untuk memata-matai.
"Empat puluh lima diplomat dan staf teknis harus pergi sebelum 15 Agustus," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Igor Zaharov kepada AFP seperti dilansir Al Arabiyah.
"Menyusul keputusan tersebut, akan ada lebih sedikit individu yang mencoba mengacaukan situasi di negara kita," tambah Menteri Luar Negeri Moldova, Nicu Popescu pada awal rapat kabinet.
Kementerian luar negeri mengatakan, korps diplomatik Rusia akan terdiri dari 10 posisi diplomatik dan 15 posisi administrasi, teknis dan layanan berdasarkan prinsip paritas.
"Keputusan ini muncul sebagai akibat dari berbagai tindakan tidak bersahabat terhadap Republik Moldova, serta upaya untuk menggoyahkan situasi internal di negara kita," katanya, menambahkan bahwa duta besar Rusia untuk Chisinau juga sudah dipanggil pada hari Rabu.
Menurut Zaharov, sejak dimulainya perang di Ukraina, Moldova sejauh ini telah mengusir dua diplomat Rusia, menurut Zaharov. (*)
Moldova adalah negara berpenduduk 2,6 juta orang yang terletak diantara Ukraina dan anggota Uni Eropa, Rumania. (*)
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Gempa Bumi Berkekuatan M 4,8 Guncang Kendari, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar di Teluk Tolo
Bulog Catat Rekor Penyerapan Gabah Petani Capai 2 Juta Ton untuk Cadangan Beras Nasional
Kemenag Minta PIHK Prioritaskan Kesehatan Jemaah Haji Khusus
ASN Gadungan Dilaporkan ke Polres Banjar Gegara Ingkari Janji Nikah
Ajang Giri Kedaton Bonsai di Gresik Resmi Dibuka, 1.001 Bonsai Tampil Mempesona
Wamendagri Bima Arya Puji Kecepatan TGC Surabaya
ADAKSI Soroti Kesejahteraan dan Pengembangan Karir Dosen ASN
Pemprov Kepulauan Riau Dukung Pendanaan Berkelanjutan Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan
Usia 55 Tahun, Daniel Roy Asal Malang Semangat Ikuti BTR Ultra 2025
Islamabad Diserang Drone Bunuh Diri: Begini Nasib Mahasiswa Indonesia di Pakistan