TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Selain memiliki tugas pengawasan pemilu, Bawaslu DIY juga serius mengelola berbagai informasi secara digital.
Komisioner Bawaslu DIY, Mohammad Najib mengungkapkan, sesuai perkembangan zaman, penggunaan dokumen digital saat ini memang harus dimulai karena akan lebih mudah untuk didistribusikan, diamankan serta pengelolaan manajemennya.
Menurutnya, yang menjadi tantangan sekarang ini adalah mengonversi dokumen cetak yang cukup banyak ke dokumen digital. Selain itu fokus kerja Bawaslu juga harus berbarengan dengan tugas pengawasan tahapan Pemilu sehingga digitalisasi dokumen akan dilaksanakan secara bertahap.
"Mau tidak mau memang harus dilakukan, karena data dan dokumen itu akan mendukung kerja kami kaitannya dengan penanganan pelanggaran dan sengketa. Kami tentu harus dibantu dengan data yang cukup agar kita bisa memutus secara adil," kata Najib, Sabtu (15/10/2022).
Bawaslu tidak mungkin hanya mengandalkan dokumen hard copy. Ini juga sesuai kebijakan Bawaslu RI mengenai bagaimana pengelolaan data itu harus berbasis teknologi informasi. Karena kami harus punya data yang akurat dan cepat, itu bisa diwujudkan dengan dokumen digital," tutur Najib.
Najib menyebut, saat ini digitalisasi dokumen telah dimulai. Beberapa hasil pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu DIY dalam proses tahapan Pemilu dengan bentuk hard copy telah dikonversikan ke dalam bentuk digital. Ditargetkan semua dokumen hasil pengawasan sudah dipindai dan diubah ke bentuk digital.
"Data-data dari sosial media juga, tapi itu kan masih mentah. Harus diolah dan dianalisis lebih dulu agar disajikan kepada masyarakat bisa lebih enak saat dikonsumsi," ujarnya.
Lebih lanjut, keamanan data juga menjadi perhatian oleh Bawaslu DIY. Sebab beberapa kali sistem milik lembaga itu sempat diretas. Hal ini sekaligus jadi tantangan untuk semakin melengkapi segi keamanan dan juga mengoptimalkan proteksi bagi data yang didigitalisasi.
"Keamanan juga jadi konsen kami karena beberapa kali kami pernah diretas, tetapi itu justru tantangan dan dilawan dengan memberikan proteksi yang lebih baik ke depan. Bagaimana data yang dimiliki ini aman, dan data yang kami unggah itu ada cadangannya, sehingga ketika diretas itu ada alternatif," ujarnya
Termasuk pula soal kesiapan infrastruktur maupun sarana dan prasarana, Bawaslu menyatakan bahwa secara bertahap hal tersebut akan dilengkapi sebaik mungkin.
"Kesiapan infrastruktur secara bertahap akan kami lengkapi dari sisi SDM juga berbenah dan sarana prasarana pendukung akan semakin kami lengkapi tentu sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi," jelas Najib. (*)
Pewarta | : A Riyadi |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Gubernur Khofifah Resmikan SPAM, Warga Singosari Terbebas Krisis Air Bersih Kala Kemarau
Sakralnya Peringatan Hari Waisak 2025 di Maha Vihara Mojokerto
Lagu Tema 7 Kebiasaan Anak Indonesia Karya Siswa Gresik Masuk 30 Besar Nasional
Cegah Aksi Premanisme Lewat Patroli Skala Besar Polres Mojokerto Kota
Perkuat Peran Paralegal Santri, LPBH NU Kota Malang Audiensi dengan Gubernur Jatim
ITB Apresiasi Presiden Prabowo dan Kapolri atas Penangguhan Mahasiswinya
Mahasiswa Tunisia Terpesona Pesona Budaya Nusantara di Zaitunah
7 Jam di BTR Ultra 2025, Taklukkan Medan Ekstrem Gunung Batur
Mengenal Murai Batu, Burung dengan Keindahan Menawan dan Harga Fantastis
Program Beasiswa Santri Berprestasi dalam Lintasan Sejarah