TIMESINDONESIA, JAKARTA – Akibat pandemi selama 3 tahun mendorong pelaku UMKM (usaha mikro kecil menengah) harus memeras otak memasarkan produknya. Alih-alih menjual produk secara tradisional, mereka pun dituntut bisa memanfaatkan media sosial WhatsApp.
Terdapat banyak platform berjualan bagi pelaku UMKM menggunakan bantuan teknologi mulai dari platform e-commerce, hingga berjualan melalui bantuan media sosial. Salah satu media sosial yang familier dipakai adalah WhatsApp. Tentunya TIMES Lovers tidak asing kan dengan media sosial tersebut?
Bagaimana caranya fitur-fitur WhatsApp bisa dimaksimalkan untuk jual produk UMKM? Berikut mimin bagikan tipsnya agar UMKM makin cuan:
Pelaku UMKM dapat membagikan pembaruan teranyar tentang bisnis UMKM kepada pelanggan lewat status WA. Baik itu melalui foto, video, atau teks. Lama fitur ini bisa menawarkan produk adalah 24 jam. Fitur status bisa berfungsi untuk memberitahukan penawaran khusus, promo, atau event terbaru yang sedang berlangsung.
Pelaku UMKM bisa membuat grup WhatsApp yang berisi pelanggan atau kontak kita. Grup digunakan untuk bertukar informasi, berkolaborasi, atau bahkan sebagai forum diskusi bagi pelanggan. Anda juga dapat menggunakan grup untuk mengirim pesan broadcast ke beberapa orang sekaligus.
Memaksimalkan fitur WhatsApp Bisnis memungkinkan pelaku UMKM memiliki akun terpisah untuk komunikasi bisnis dan pribadi. Akun ini juga memungkinkan pelaku UMKM menggunakan fitur-fitur khusus seperti pesan otomatis, label, dan catatan pelanggan.
Fitur "Broadcast" memungkinkan pelaku UMKM mengirim pesan ke beberapa orang sekaligus tanpa membuat grup. Ini bisa digunakan untuk memberitahukan pembaruan produk atau mengirim undangan ke acara bisnis.
Fitur "Quick Replies" memungkinkan pelaku UMKM menyimpan dan mengirim pesan yang sering digunakan dengan cepat. Ini bisa digunakan menjawab pertanyaan umum pelanggan atau mengirim pesan follow-up setelah pelanggan memesan produk.
Mengintegrasikan WhatsApp dengan sistem CRM atau layanan bantuan pelanggan lainnya perlu dilakukan. Pelaku UMKM dapat mengelola pesan dan interaksi agar lebih efisien. Misalnya, pelaku memantau pesan masuk dan mengirim jawaban secara otomatis, atau menandai pesan sesuai kategori yang telah ditentukan.
Fitur "Labels" memungkinkan pelaku UMKM mengelompokkan dan menandai pesan sesuai dengan kategori seperti pesanan, permintaan bantuan, atau pertanyaan umum. Ini membantu dalam mengelola pesan dengan lebih mudah dan memudahkan menemukan pesan yang spesifik.
Fitur "Catalogs" memungkinkan pelaku UMKM membagikan daftar produk atau layanan kepada pelanggan dengan mudah. Pelaku UMKM dapat menambahkan gambar, deskripsi, dan harga produk ke dalam katalog. Katalog ini dapat diakses pelanggan melalui chat WhatsApp.
Jangan lupa agar selalu memantau pesan masuk dan menjawabnya dengan cepat ya. Ini menunjukkan bahwa bisnis memiliki responsivitas tinggi serta memenuhi kebutuhan pelanggan. Pastikan juga untuk menjawab pesan dari pelanggan dengan ramah dan profesional untuk membangun hubungan yang baik dengan pelanggan.
Nah, setelah membaca tips memaksimalkan fitur WhatsApp dalam menjalankan UMKM di atas TIMES Lovers dapat langsung mencobanya. Dengan usaha dibarengi doa semoga usaha dilancarkan. Semoga bermanfaat! (*)
Pewarta | : Theofany Aulia (DJ-999) |
Editor | : Khoirul Anwar |
Perdana, Pemkab Probolinggo Terapkan Kolaborasi Anggaran Perbaikan Infrastruktur
Beri Penghormatan Terakhir, Prabowo Sebut Eddie Nalapraya Patriot Sejati
Bapenda Kota Malang Bakal Pungut Pajak Warung yang Buka Malam Hari
PM Australia Albanese Akan Kunjungi Indonesia Usai Menang Pemilu
Menko Pangan: Kapolri Kunci Sukses Swasembada
Guru Besar Unair: Kebebasan Berpendapat Dilindungi Konstitusi, Tapi Harus Bertanggung Jawab
Mengagumkan, Batik Saji Pacitan Tembus hingga Pasar Ekspor Swiss
Bupati Probolinggo Tinjau Proyek Pemulihan Pasca-Bencana, Warga Ucapkan Terima Kasih
Dollar Menguat, Bagaimana Nasib Bank Syariah?
Audisi Putri Hijabfluencer Jabar 2025, Wadah Muslimah Gali Potensi dan Inspirasi