Cek Fakta Fakta atau Hoaks

[CEK FAKTA] Video Banjir Bandang di Sukabumi, Rumah dan Mobil Hanyut

Selasa, 22 September 2020 - 18:41 | 104.66k
Sebuah video yang tersebar WhatsApp menunjukkan luapan air yang menghanyutkan rumah dan kendaraan. (Tangkapan layar TIMES Indonesia)
Sebuah video yang tersebar WhatsApp menunjukkan luapan air yang menghanyutkan rumah dan kendaraan. (Tangkapan layar TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah video menunjukkan luapan air yang menghanyutkan bangunan dan kendaraan, beredar di media sosial. Video yang tersebar lewat whatsapp tersebut tertulis keterangan bahwa luapan air tersebut terjadi Sukabumi, Jawa Barat.

Video yang banyak beredar di pesan Whatsapp tersebut berdurasi 1 menit 21 detik. Dalam video tersebut terlihat air yang meluap hingga menghancurkan dan menghanyutkan bangunan rumah dan mobil yang sedang terparkir. 

Advertisement

Ada beragam narasi yang disertakan dalam video tersebut. Seperti pada salah satu grup whatsapp Kinewood yang diberi narasi:

banjir bandang jare nang sukabumi. omahe kintir (banjir bandang katanya di sukabumi. rumahnya hanyut, red).

grup whatsapp 2

Selain itu, ada juga video yang sama disertai narasi berupa update laporan kejadian banjir bandang di Cicurug, Sukabumi.

grup whatsapp

CEK FAKTA

Menurut penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar. Konten dalam video tersebut telah dimodifikasi dan diubah keterangannya dari fakta sebenarnya. Video dokumentasi ini, juga banyak diunggah ulang di Youtube, dengan judul dan keterangan yang berbeda. 

Penelusuran video dengan menggunakan mesin pencari gambar menemukan bahwa video ini merupakan video yang diunggah akun YouTube Kuou199, akun tersebut juga memuat video yang identik dengan klaim diberi judul “3月11日 閖上中学校からみた津波”, yang jika diterjemahkan ke bahasa indonesia berjudul “11 Maret, tsunami terlihat dari SMP Yuriage”.

Dalam caption juga terdapat keterangan “Ini adalah foto yang diambil oleh seorang teman dan diunggah dengan izin. Ini adalah gambar tsunami yang melanda Yuriage, Kota Natori, Prefektur Miyagi”.

hoaks banjir 4Sumber: 3月11日 閖上中学校からみた津波 | YouTube

Sementara itu video ini juga diunggah oleh  channel Youtube clancy688dengan video berjudul "Tsunami in Natori, Miyagi Prefecture" yang diunggah 13 Maret 2012.. Video tersebut memperlihatkan tsunami yang melanda Yuriage, Kota Natori, Prefektur Miyagi, pada 11 Maret 2011.

hoaks banjir 5Sumber: clancy688 | YouTube

Penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia, video tersebut merupakan peristiwa tsunami yang terjadi di Jepang pada 11 Maret 2011.  Data dari artikel BBC, peristiwa itu merupakan dampak dari gempa bumi berkekuatan 9 SR di kawasan Tohoku di lepas pantai Samudera Pasifik, tepatnya wilayah timur Sendai, Honshu, Jepang. Lalu, keesokan harinya. gempa berkekuatan 6,2 SR kemudian mengguncang Prekfetur Nagano dan Niigata. Lindu juga menggoyang kawasan pesisir barat Pulau Honshu dengan kekuatan 6,3 SR.

Badan Penyiaran Jepang (Tokyo Broadcasting System/TBS) dan Kepolisian Nasional Jepang (Japanese National Police Agency) melaporkan total korban tewas sebanyak 15.269 orang, 5.363 luka dan 8.526 hilang di enam prefektur Negeri Sakura.

hoaks banjir 6Sumber: Gempa ini dashyat bahkan untuk standar Jepang | BBC

Video ini juga banyak diunggah ulang dengan beragam narasi dab judul yang berbeda termasuk dengan judul dan narasi tentang di Sukabumi.  Video serupa juga dimuatpada Oktober 2018 oleh channel Youtube Ade' TV. Video diberi judul "Tsunami memporak porandakan rumah | Kuasa Allah".

hoaks banjir 7Sumber: Ade' TV | Youtube

Kemudian video serupa kembali beredar pada Sabtu 7 Desember 2019, yang diunggah channel Youtube Qoryatin Ri Ahnaming Uhor.

hoaks-banjir-10.jpgSumber: Qoryatin Ri Ahnaming Uhor | YouTube

Kemudian pada 31 September 2020, video tersebut juga diunggah oleh el husna

hoaks banjir 8Sumber: el husna | YouTube

Sementara itu, terkait peristiwa banjir bandang di Sukabumi, Senin 21 September 2020 memang terjadi. Sebanyak 12 rumah hanyut oleh luapan air Sungai Citarik- Cipeuncit. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mendata ada tiga korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

hoaks banjir 12Sumber: 700 Rumah Terendam Banjir Bandang Sukabumi, Tiga Orang Dinyatakan Hilang | TIMES Indonesia

Banjit bandang di Sukabumi juga mengakibatkan sejumlah jembatan desa hanyut terbawa arus.

hoaks banjir 13Sumber: Lima Jembatan Desa di Sukabumi Hanyut Terbawa Banjir Bandang | TIMES Indonesia

Hasil penelurusan video yang dinarasikan sebagai banjir bandang di Sukabumi itu, yang mengarah pada informasi hoaks,  juga telah ditelusuri oleh medcom.id dan Mafindo, jaringan CEK Fakta TIMES Indonesia. Dalam hasil penelusurannya, juga ditemukan bahwa informasi ini merupakan informasi hoaks. Penelusuran juga menemukan bahwa banjir tersebut terjadi di Jepang. 

hoaks-banjir-11.jpgSumber: [SALAH] Video Banjir Bandang Sukabumi Jawa Barat 21 September 2020 | Turnbackhoax

hoaks banjir 9Sumber: 12 Rumah di Sukabumi Hanyut Terseret Banjir Bandang | Medcom

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelusuran tim Cek Fakta, dapat disebutkan bahwa informasi yang ada dalam video tidak benar. Video yang ditampilkan ialah video bencana tsunami di Jepang pada tahun 2011, bukan banjir bandang di Sukabumi.

Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, konten tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Keliru/Salah.

Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.

----

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES