CEK FAKTA: Salah, Letusan Gunung White Island di Selandia Baru

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar video yang diklaim rekaman letusan gunung White Island di Selandia Baru (New Zealand). Video tersebut diunggah di media sosial Twitter oleh akun @Haidar_Bagir pada 22 November 2021.

Video berdurasi 2 menit 18 detik itu diklaim merupakan rekaman letusan gunung White Island di Selandia Baru (New Zealand). Disebutkan pula dalam narasi yang diunggah akun tersebut, letusan gunung White Island pada 9 Desember 2019 merenggut 22 nyawa.

Berikut narasi lengkapnya:
DAHSYAT (emoji menangis) kencang Sebuah kamera yg diletakkan di suatu rumah merekam letusan gunung White Island di New Zealand, yg merenggut 22 nyawa pd 9 Des 2019. Tunggu  24 detik sampai alam menunjukkan kedahsyatannya. 
Kamera sempat "mati", tapi tayangan video ini blm berakhir! Tunggu 24 detik lagi

Pantauan TIMES Indonesia, Senin (13/12/2021) pukul 12:19 WIB, unggahan tersebut mendapat 429 like, 429 retweet, dan 47 komentar (tweet kutipan).

Sumber: Twitter (https://twitter.com/Haidar_Bagir/status/1462756796934725636)

Kami juga menemukan video yang sama yang diunggah akun Twitter @Simpangan2024 pada 25 November 2021. Akun tersebut menyertakan narasi sebagai berikut: 

Detik2 letusan Gunung White Island Selandia Baru terekam CCTV, lihat Videonya sampai detik terakhir. Camera masih hidup walau terkena letusan.

Pantauan TIMES Indonesia, Senin (13/12/2021) pukul 12:21 WIB, unggahan tersebut mendapat 38 like, 13 retweet, dan 4 komentar (tweet kutipan).

Sumber: Twitter (https://twitter.com/Simpangan2024/status/1463811765418876933)

CEK FAKTA

Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia, klaim bahwa video tersebut merupakan rekaman letusan Gunung White Island di Selandia Baru (New Zealand), tidak benar. Kami menelusuri dengan menggunakan bantuan mesin pencari Google, dan menemukan fakta bahwa video tersebut merupakan simulasi yang dibuat untuk Museum Auckland.

Melansir dari laman newshub.co.nz, ditemukan artikel berjudul “Fake videos of White Island eruption go viral” atau dalam bahasa Indonesia “Video palsu letusan White Island menjadi viral”. 

Dalam artikel tersebut terdapat video yang identik dengan yang diunggah akun @Haidar_Bagir dan @Simpangan2024 di Twitter. Namun klaim bahwa video itu merupakan letusan Gunung White Island, tidak benar. Dijelaskan di laman newshub.co.nz bahwa video tersebut merupakan simulasi yang dibuat untuk Museum Auckland. Video tersebut menunjukkan kehancuran yang diakibatkan oleh letusan gunung berapi bawah laut di Auckland.

Disebutkan pula visual pada video tersebut jelas menunjukkan Rangitoto Island, bukan White Island yang berjarak lebih dari 200 km ke arah tenggara.

Sumber: Fake videos of White Island eruption go viral | Newshub.

Pemeriksaan atas klaim tersebut juga dilakukan oleh turnbackhoax.id, jaringan Cek Fakta TIMES Indonesia.

Sumber: [SALAH] Video Letusan Gunung White Island di New Zealand | Turnbackhoax

KESIMPULAN

Hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia, klaim bahwa video tersebut merupakan rekaman letusan Gunung White Island di Selandia Baru (New Zealand), tidak benar. Video yang diunggah akun Twitter @Haidar_Bagir dan @Simpangan2024 adalah video simulasi yang dibuat untuk Museum Auckland.

Menurut misinformasi/disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi tersebut termasuk dalam kategori false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.

---

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 23 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement