
TIMESINDONESIA, PACITAN – Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur mengalami kenaikan sebanyak 25 persen meskipun harga masih tetap.
Menurut seorang petugas SPBU Ploso, Triyono jika konsumsi BBM jenis Pertalite ada kenaikan sekitar 25 persen dari sebelumnya. Sedangkan konsumsi {ertamax malah merosot.
Advertisement
"Ya, BBM Pertalite konsumsinya ada kenaikan sekitar 25 persen. Untuk Pertamax memang sekitar sepekan ini ada penurunan. Mungkin karena mahal," katanya, Rabu (6/4/2022).
Triyono menjelaskan sejak awal April kemarin harga Pertamax per liter menjadi Rp12.500. Sedangkan Pertalite masih tetap, yakni Rp7.500 per liter.
"Pertamax per 1 April dari Rp9 ribu menjadi Rp12.500. Untuk Pertalite dan solar tidak ada kenaikan. Kalau kenaikan secara signifikan tidak ada, cuma perbandingan harga antara Pertalite dan Pertamax selisihnya hampir Rp5 ribu," ungkapnya.
Sementara itu, seorang konsumen BBM solar asal Sudimoro, Rozaq Arifin mengaku khawatir jika harga solar ikut naik di tengah melonjaknya harga kebutuhan pokok terutama minyak goreng.
"Kalau khawatir sih ada. Tapi Alhamdulillah sampai hari ini harga solar per liter masih aman. Kalau bisa jangan ikutan naik, soalnya buat operasional kendaraan juga," jelasnya.
Merespons hal itu, Kepala Disdagnaker Pacitan, Sunaryo memastikan bahwa ketersediaan BBMdi seluruh SPBU masih aman. Meskipun ada kenaikan harga pada Pertamax. "Kita sifatnya hanya pemantauan di setiap SPBU seluruh Pacitan stok BBM masih aman. Harga Pertamax juga sudah ikut ketetapan pemerintah," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |