Nilai Tukar Petani

TIMESINDONESIA, MALANG – Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani (It) dan indeks harga yang diterima petani (Ib). Ini merupakan indikator penting untuk menilai daya beli petani di pedesaan dan juga mencerminkan daya tukar (terms of trade) antara produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi atau digunakan untuk biaya produksi.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Oktober 2023, Nilai Tukar Petani (NTP) secara nasional mengalami kenaikan sebesar 1,43 persen dibandingkan bulan sebelumnya, naik dari 114,14 menjadi 115,78. Kenaikan ini sebagian besar disebabkan oleh diumumkannya harga beras di semua kualitas.

Pada bulan Oktober 2023, survei harga produsen beras dilakukan di 856 perusahaan penggilingan di 31 provinsi. Harga rata-rata beras kualitas premium di penggilingan mencapai Rp13.372,00 per kg, meningkat sebesar 3,65 persen dibandingkan bulan sebelumnya. 

Sementara itu, harga beras kualitas medium di penggilingan mencapai Rp13.012,00 per kg, naik sebesar 2,57 persen, dan harga rata-rata beras luar kualitas di penggilingan mencapai Rp12.381,00 per kg, naik sebesar 5,41 persen . (*)