Foto

Old Cinema Museum Layar Tancap Indonesia

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 10:00 | 48.27k

TIMESINDONESIA, MALANG – Dunia perfilman mulai dikenal di Indonesia sejak masa kolonial Belanda. Sejak dahulu, film menjadi populer sebagai sebuah pertunjukan hiburan.

Pada pertengahan abad ke-20, di Indonesia mulai populer dengan adanya Film Layar Tancap. Film layar tancap dapat dikatakan sebagai bioskop keliling, yaitu memutar film dengan cara berkeliling ke daerah-daerah, sehingga dapat dijangkau masyarakat karena kemudahan akses untuk berbagai kalangan.

Seiring pesatnya perkembangan teknologi, alat perekam dan penayangan film mengalami perubahan. Terdapat beberapa jenis alat perekam film hingga alat penayangan film di era Layar Tancap Indonesia. Alat ini dapat dilihat di Indonesian Old Cinema Museum di Kota Malang milik Hariadi.

Berikut ini beberapa alat perekam dan penayangan film yang ada di Indonesian Old Cinema Museum

Cine/Movie Camcorder Sankyo Sound XL-40S

Camcorder Sankyo Sound XL-40S merupakan kamera film yang terkenal di zamannya. Kamera ini populer digunakan sebagai alat perekaman gambar sekaligus suara yang dahulu digunakan untuk membuat film.

Proyektor Nizo Cinemator 8mm

Proyektor ‘Nizo Cinemator 8mm’ adalah alat untuk memutar film bisu yang terkenal pada sekitar pertengahan abad ke 20 yaitu sekitar tahun 1940an hingga 1970an. Film bisu sendiri merupakan film yang diproduksi tanpa adanya dialog dan rekaman suara. Salah satu contoh film bisu yang pernah terkenal adalah Film Charlie Chaplin.

Proyektor Film 16mm

Proyektor Film 16mm adalah proyektor yang digunakan untuk memutar rol film berukuran 16mm dan memproyeksikan gambar yang ada ke layar. Proyektor ini biasanya digunakan untuk memutar film layar tancap pada di sekitar tahun 1970an hingga awal 1990an.

Lensa SinemaScope

Lensa SinemaScope merupakan lensa yang khusus dibuat untuk memberikan rasio yang lebih besar dan lebar pada gambar film yang sedang ditayangkan. Lensa ini cukup terkenal di tahun 1990an sebagai alat untuk memperlebar gambar film di film layar tancap. (*)


Fotografer : Nadya Shafira Putri (MG)
Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Adhitya Hendra
Reaksi Anda
KOMENTAR

FOTO LAINNYA

KOPI TIMES