Sanggar Tari Asmorobangun: Melestarikan Warisan Tari Topeng Malangan Sejak 1900-an
Rabu, 04 September 2024 - 21:24 | 78.18kTIMESINDONESIA, MALANG – Sanggar Tari Asmorobangun, di Dusun Kedungmonggo, Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur, berkomitmen untuk melestarikan seni tari tradisional topeng malangan sejak didirikan pada awal abad ke-20.
Berdiri sejak tahun 1900-an, sanggar ini awalnya dikenal dengan nama Pandawa Limo, terinspirasi dari cerita Mahabharata. Nama tersebut kemudian berubah menjadi Asmorobangun saat diambil alih oleh generasi ketiga, Mbah Karimun. Saat ini, Sanggar Tari Asmorobangun dipimpin Tri Handoyo, cucu dari sang maestro topeng malangan generasi kelima.
Sanggar ini menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk melestarikan seni tari topeng malangan, termasuk latihan tari setiap hari Minggu, pelatihan karawitan pada malam Minggu dan Jumat, serta pelatihan pembuatan topeng. Dengan sekitar 200 peserta dari berbagai usia, sanggar ini juga membentuk tim inti beranggotakan 30 penari untuk pertunjukan besar.
Prestasi sanggar ini mencakup partisipasi dalam Festival Panji Nusantara di Bangkok pada 2013 dan Wonderful Indonesia di Museum Lucia pada 2016. Meski terbatas oleh biaya dan jumlah peserta, Sanggar Tari Asmorobangun terus aktif dalam acara internasional, menunjukkan dedikasinya pada pelestarian budaya tradisional Indonesia.
Fotografer | : Putri Nailatur (MG) |
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Adhitya Hendra |