Menengok Warisan Budaya dan Sejarah Jawa Timur di Museum Mpu Purwa Malang
Jumat, 20 September 2024 - 13:06 | 41.80kTIMESINDONESIA, MALANG – Museum Mpu Purwa, salah satu museum penting di Kota Malang, Jawa Timur, menyimpan dan memamerkan berbagai artefak bersejarah yang berkaitan dengan masa kejayaan kerajaan-kerajaan kuno di Jawa Timur, seperti Kerajaan Kanjuruhan, Singhasari dan Majapahit.
Museum ini pertama kali dibuka pada tahun 2003 dan diresmikan oleh Pemerintah Kota Malang. Nama museum ini diambil dari tokoh sejarah Mpu Purwa yang dianggap sebagai salah satu figur penting dalam tradisi Jawa kuno.
Berada di Jalan Soekarno Hatta, museum ini menampilkan sekitar 136 koleksi artefak, termasuk prasasti, arca dan berbagai benda arkeologi lainnya.
Salah satu koleksi paling terkenal adalah Arca Prajnaparamita, yang dipercaya sebagai representasi Dewi Kebijaksanaan dalam ajaran Buddha. Selain itu, di sini juga tersimpan prasasti peninggalan Kerajaan Kanjuruhan yang menjadi bukti sejarah panjang Malang sebagai pusat peradaban.
Selain menampilkan artefak Hindu-Buddha, museum ini juga memiliki koleksi yang berkaitan dengan era Islam dan kolonial Belanda, menunjukkan berbagai lapisan sejarah yang pernah terjadi di wilayah Malang dan sekitarnya.
Setiap artefak di Museum Mpu Purwa dipajang dengan label informasi yang jelas, memudahkan pengunjung untuk memahami konteks sejarah di balik benda bersejarah tersebut.
Museum Mpu Purwa juga berperan sebagai pusat pendidikan sejarah bagi masyarakat umum, khususnya pelajar.
Museum ini sering digunakan untuk kegiatan pendidikan dan budaya, seperti seminar, lokakarya dan pameran seni. Di sini, pengunjung bisa belajar lebih dalam tentang sejarah lokal melalui tur interaktif dan penjelasan yang diberikan pemandu.
Dengan desain ruang yang modern dan nyaman, Museum Mpu Purwa menjadi salah satu tujuan wisata edukatif yang penting di Kota Malang. Bagi pecinta sejarah dan budaya, tempat ini wajib dikunjungi untuk memahami lebih jauh tentang warisan budaya Jawa Timur. (*)
Fotografer | : Adam Juliano Kristianto (MG) |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Adhitya Hendra |