Foto

Petani Jeruk Manis Terjepit di Tengah Kemarau

Senin, 07 Oktober 2024 - 13:09 | 41.32k

TIMESINDONESIA, BATU – Kebun Citrus sinensis atau biasa disebut Jeruk Manis yang tersebar di Kota Batu, Jawa Timur tengah menghadapi tantangan akibat musim kemarau. Petani berupaya keras untuk menjaga produktivitas kebun mereka, meski harus berhadapan dengan keterbatasan air irigasi.

Kekurangan air membuat daun-daun pada pohon jeruk mulai menguning, buah jeruk menjadi mudah rontok, dan membuatnya membutuhkan perawatan ekstra agar tetap segar dan tidak layu. 

Akan tetapi jika bisa merawatnya dengan teknik yang benar maka sebagian besar pohon jeruk masih berbuah dengan baik meski menghadapi musim kemarau beberapa bulan lamanya. 

Di tengah musim kemarau seperti bulan Oktober 2024, para petani mengandalkan irigasi tetes, sungai, serta sumur bor untuk mengairi kebun mereka di tengah kondisi kekurangan hujan.

Harga jeruk manis di pasar Kota Batu saat ini berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000 per kilogram, tergantung kualitas buah dan kondisi pasar. Sementara itu, di wilayah Malang sekitarnya, harga jeruk manis sedikit lebih tinggi, mencapai Rp15.000 hingga Rp20.000 per kilogram.

Meskipun tantangannya ada pada cuaca yang kering dan minim air, para petani jeruk di Batu optimistis bahwa produksi mereka akan meningkat begitu musim penghujan tiba. (*)


Fotografer : Vivid Salsabila (MG)
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Adhitya Hendra
Reaksi Anda
KOMENTAR

FOTO LAINNYA

KOPI TIMES