Gaya Hidup

Satria Paramanandana, Pelajar yang Getol Melestarikan Batik

Sabtu, 30 April 2016 - 19:56 | 134.07k
Satria Paramanandana.(Foto: Rully Novianto/MalangTIMES)
Satria Paramanandana.(Foto: Rully Novianto/MalangTIMES)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Usia Satria Paramanandana memang masih terbilang muda, namun tekadnya untuk melestarikan batik tidak boleh diragukan. Siswa yang duduk di bangku kelas 2 SMA Cor Jesu, Kota Malang ini memiliki semangat yang tinggi untuk melestarikan batik.

Berbekal ketekunan, ia berhasil mendesain batik dengan berbagai model yang unik sehingga mampu bersaing dengan baju desain ala 'barat'.

Advertisement

Desain batik yang ia buat memang unik, tidak seperti kebanyakan pengerajin yang hanya mendesain batik untuk baju, kebaya, atau pakaian formal lainnya. Satria mencoba sesuatu di luar pakem, yaitu mendesain batik yang dapat diaplikasikan menjadi jaket jeans variasi batik (over coat tenun), celana, dan jas. 

"Sudah ada delapan desain batik unik yang saya buat, dan ready to use," ucap Satria kepada MalangTIMES, saat dijumpai di Gerai Batik Sundari, Soekarno Hatta. 

Satria menambahkan, bahwa delapan desain batik miliknya menjadi alternatif pilihan baru, yang dapat digunakan para penggemar batik.

Ia menilai, bahwa selama ini batik hanya dagandrungi orang tua, karena desainnya yang klasik. Ia berharap, desain batik miliknya dapat menarik perhatian, dan menjadi trend fashion baru yang digemari anak muda.

"Sengaja saya desain batik yang unik dan fashionable, supaya disenangi anak muda," imbuh pria kelahiran Malang, 21 Desember 1999 ini.

Ia yakin, bahwa desain batik miliknya dapat diterima semua umur, dan cocok dipakai untuk acara formal maupun informal. Menurutnya, jika batik hanya cocok digunakan untuk acara formal, maka batik tidak akan mampu bersaing dengan baju 'barat' yang lebih fleksibel digunakan. 

"Desain batiknya fleksibel, cocok digunakan untuk acara formal dan informal," jelas pria yang gemar menggunakan batik ini.

Hingga saat ini Satria masih memiliki obsesi yang kuat untuk terus mempromosikan batik supaya dapat dikenal luas, baik di Indonesia maupun di mancanegara.

Ia menjelaskan, jika malam ini akan mengenalkan desain batiknya kepada masyarakat dalam acara Malang Fashion Movement 2016 di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang.

Selain itu, Satria juga masih menyimpan banyak agenda yang bertujuan untuk melestarikan seni dan budaya nusantara. Salah satu agenda besar yang akan ia gelar adalah mengadakan pentas seni di Candi Badut, Kabupaten Malang.

"Doakan semoga sukses, semua yang saya lakukan semata mata untuk kelestarian budaya Nusantara," pungkas Satria.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Sumber : =

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES