Gaya Hidup

Film Imperfect, Ketika Percaya Diri Menjadi Jati Diri

Rabu, 18 Desember 2019 - 09:35 | 225.03k
Sutradara Ernest Prakasa dan para pemain film Imperfect saat konferensi pers di XXI Jogja City Mall, Selasa (17/12/2019). (FOTO: Dwijo Suyono/TIMES Indonesia)
Sutradara Ernest Prakasa dan para pemain film Imperfect saat konferensi pers di XXI Jogja City Mall, Selasa (17/12/2019). (FOTO: Dwijo Suyono/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – "Kamu pintar tetapi perusahaan ini tidak hanya membutuhkan hal itu. Bagaimana kalau isi kepalanya kamu dan casingnya Marsya."

Kalimat ini lah yang menghantui Rara yang diperankan oleh Jessica Kamila dalam Film Imperfect. Jessica berperan sebagai seorang gadis muda yang pintar tetapi memiliki tubuh yang tidak ideal alias gendut dan hitam.

Advertisement

Cerita yang menunjukkan konflik perjuangan Rara yang ingin cantik demi mewujudkan semua impiannya .

Alur cerita yang apik dengan balutan kental komedi menjadikan film ini menjadi menarik dan tidak terlalu berat untuk di tonton, terlebih lagi acting Reza Rahardian sebagai sosok Andika yang mewakili laki laki setia pemaaf dan bijak. Membuat film ini menjadi sedap untuk dinikmati .

Itulah Film Imperfect, Karier, Cinta & Timbangan mulai tayang pada 19 Desember 2019.

Ernest Prakasa selaku sutradara mengakui, film drama komedi itu merupakan yang terberat.

“Walaupun film ini bergenre komedi tetapi Secara teknis kami butuh persiapan selama tiga bulan. Syuting berlangsung dua bulan dan merupakan film berat yang pernah saya sutradarai,” ungkapnya kepada para wartawan di JC Forest usai screaning film tersebut di XXI Jogja City Mall, Selasa (17/12/2019).

Tampak hadir  pula para pemain film ini seperti aktris Jessica Mila sebagai pemeran Rara, penulis naskah Meira Anastasia serta sejumlah pemeran lainnya termasuk Aci Resti.

"Saya sangat bersyukur bahwa kami mendapat respon yang luar biasa dari para penggemar film .Apalagi kekuatan film yang diadaptasi dari buku best seller karya Meira Anastasia tersebut justru terletak pada cerita yang menjadi fokus utama perhatian penonton," papar Ernest Prakasa.

Dia juga menambahkan bahwa daya tarik utama film tersebut tidak hanya berkutat pada musik, akting maupun konstum seperti halnya film-film pada umumnya. Tetapi pada jalinan cerita yang menginspirasi.

"Ini adalah film kelima dan itu termasuk berdurasi paling panjang dibanding film-film sebelumnya. Yakni 113 menit. Ini film saya yang terpanjang,” terangnya.

Terkait peran yang ada Jessica Mila harus mampu merubah penampilan dirinya demi tuntutan peran. Mungkin lebih ekstrem lagi, Jessica Mila harus menaikkan berat badannya sampai 10 kilogram.

 “Film ini butuh usaha besar dan transformasi fisik,” sambung Jessica.

"Semoga pesan di film dapat sampai ke masyarakat  terutama kaum perempuan mengenai pentingnya mencintai diri sendiri, tidak harus membandingkannya dengan standar kecantikan orang lain," tegasnya lagi.

Meira Anastasia selaku penulis buku ini mengemukakan semoga dari Film Imperfect dapat muncul perspektif baru di masyarakat mengenai sosok artis. Pada dasarnya publik figur adalah manusia biasa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES