Kenalan Dengan Nano Chameleon, Reptil Terkecil di Dunia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ilmuwan baru-baru ini menemukan hewan jenis baru yang diperkirakan akan menjadi reptil terkecil di dunia. Hewan tersebut di namakan nano chameleon karena ukurannya yang cukup mini. Dari namanya reptil ini berbentuk menyerupai miniatur bunglon.
Nano chameleon ditemukan di pedalaman hutan Madagascar oleh sekelompok ilmuwan gabungan dari Jerman dan Madagascar. Dalam ekspedisinya, mereka berhasil menemukan 2 ekor bunglon, seekor jantan dan seekor lagi betina.
Advertisement
Nano chameleon, bunglon mini asli dari Madagascar. (FOTO: ENDAGEREX)
Bunglon jantan yang ditemukan memiliki panjang badan 13.5 mm. Jika diukur dari kepala hingga ekor panjangnya mencapai 22 mm. Sedangkan bunglon betina memiliki ukuran yang lebih besar yakni 29 mm.
"Jenis bunglon ini hanya dapat dijumpai di hutan hujan pegunungan Madagascar Utara. Dan spesies ini dikategorikan terancam punah," ungkap Scientific Reports Journal seperti dilansir dari BBC.
Sebelumnya, hutan hujan Madagaskar masih terbuka untuk penjamah dan pelancong. Namun beberapa waktu lalu sebelum nano chameleon ditemukan, hutan ini sudah dikategorikan sebagi hutan lindung.
"Habitat asli nano chameleon sayangnya sudah menjadi mulai rusak. Namun wilayah tersebut baru-baru ini sudah dikategorikan sebagai hutan lindung. Jadi spesies ini akan dapat bertahan," ungkap Oliver Hawlitschek, ilmuwan Center of Natural History, Hamburg, Jerman.
Dalam penelitian lebih lanjut, ilmuwan menemukan bahwa layaknya reptil lain, nano chameleon ini memakan tungau yang bertebaran di lantai hutan tersebut. Dia juga memakan hewan yang ukurannya lebih kecil darinya.
Untuk melindungi dirinya dari predator, nano chameleon bersembunyi di rerimbunan rumput pada malam hari. Hingga kini belum diketahui proses alami pengerdilan reptil terkecil di dunia ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |