Duo Milenial Tajir Banyuwangi dan Kisah Utsman bin Affan

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kisah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, Utsman bin Affan menginspirasi Duo Milenial Tajir Banyuwangi, Jawa Timur, Rindar Suhardiansyah dan Arvy Rizaldy.
Utsman bin Affan adalah sahabat yang semasa hidupnya adalah seorang kaya raya yang sangat dermawan. Digambarkan seolah hartanya seringan buah kapuk yang terpecah lalu terhembus angin yang kencang.
Advertisement
Salah satu Al-Khulafau ar-Rasyidin ini dikisahkan pernah membeli sumur dari seorang Yahudi seharga 200.000 dirham. Atau setara dengan dua setengah kilogram emas pada waktu itu.
Kemudian sumur yang diberi nama sumur Raumah itu diwakafkan untuk dimanfaatkan oleh siapa saja, termasuk pemilik sebelumnya. Dan selanjutnya sumur tersebut mampu memenuhi kebutuhan air masyarakat di Kota Madinah yang sedang dilanda musim kemarau.
Pengusaha muda kakak beradik relah menghibahkan saluran air bersih komplit. Sumur bor lengkap dengan mesin pompa dan dua buah tandon air raksasa. Instalasi saluran serta bidang tanah seluas 100 meter persegi, tempat seluruh piranti berdiri. Bisa dibayangkan berapa total nilainya.
Saluran air bersih tersebut berada diarea Perumahan Griya Harmoni Bangsring, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. "Semoga bisa bermanfaat untuk masyarakat," ucap Arvy Rizaldy, Sabtu (3/7/2021).
Hibah saluran air bersih yang dilakukan Duo Milenial Tajir Banyuwangi ini memang hampir mirip dengan kisah sumur Raumah, Utsman bin Affan.
Lokasi hibah, Kecamatan Wongsorejo, adalah sebuah daerah kering di Bumi Blambangan. Berada di ketinggian ± 400 m dpl, dengan curah hujan rata-rata tiap tahun berkisar hanya 1.127 - 1.250 mm.
Dan sudah bukan rahasia lagi, masyarakat setempat sangat membutuhkan air bersih. Untuk keperluan air minum, mandi dan lainnya. Maka jangan heran, kebaikan kedua putra dari Acmad Khusyairi (Haka) warga Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi, ini langsung mendapat sambutan.
Untuk pengelolaan saluran air bersih, Rindar dan Arvy memilih untuk mempercayakan kepada Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Banyuwangi. Dari sini, terlihat jelas bahwa dua pemuda keren ini bukan hanya punya seabreg aset dan finansial. Tapi juga punya ilmu dan pengalaman.
Karena dengan dikelola PUDAM, saluran air bersih akan lebih terawat. Lantaran diserahkan kepada pihak yang berkompeten.
Di sisi lain, juga untuk memastikan masyarakat bisa mendapat pelayanan air bersih dengan harga murah. Sekaligus mampu memberi manfaat dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Untuk diketahui, Duo Milenial Tajir Banyuwangi, Rindar Suhardiansyah dan Arvy Rizaldy, merupakan pentolan dari Mahayasa Group. Sebuah perusahaan konglomerasi raksasa.
Menaungi sejumlah perusahaan lintas sektor. Mulai dari perhotelan, restoran, property, perdagangan, jasa konstruksi, SPBU dan masih banyak lagi yang tersebar disejumlah daerah.
Selain rutin menyalurkan bantuan, dua pemuda keren tersebut juga sangat perhatian terhadap pesantren. Termasuk terhadap yatim piatu dan warga dengan ekonomi kurang beruntung.
Duo Milenial Tajir Banyuwangi ini seakan menjadi Utsman bin Affan diera modern. Dikala banyak orang kaya cenderung memilih menjadi sosok individualis. Yang hanya memikirkan kepentingan pribadi dan golongan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |