Desainer Lia Afif Luncurkan Koleksi Akrala Avatta, Spesial Batik Probolinggo

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Perancang busana asal Surabaya, Lia Afif kembali meluncurkan desain terbaru menggunakan bahan utama kain Batik Probolinggo.
Desain Lia kali ini mengusung tema Akrala Avatta. Dalam Bahasa Sansekerta, Akral atau Akrala memiliki makna kuat. Sedangkan Avatta merupakan bahasa Marathi/Indo Eropa Kuno yang berarti angin kencang atau badai yang mewakili alam.
Advertisement
Jika keduanya dipadukan, maka akan menjadi susunan filosofi mendalam bermakna kekuatan alam.
Akrala Avatta menjadi lambang sebuah koleksi yang menampilkan kekuatan alam dan budaya yang tergambar di Batik Probolinggo baik dari motif maupun warnanya.
Koleksi ini menampilkan busana dengan garis tegas. Mewakili kekuatan dan keteguhan, membuat siapa pun yang mengenakannya tampak menawan dan berwibawa.
Lia Afif memberikan sentuhan Batik Tulis Probolinggo dengan tetap konsisten pada pewarnaan alam.
“Komposisi batik tidak terlalu banyak hanya aksen saja tapi tetap batik dengan pewarnaan alam,” kata Lia Afif, Senin (24/7/2023).
Sementara untuk pilihan warna, jatuh pada nuansa bumi seperti nude, cream, moccha, terakota dan mustard yellow.
Warna-warna ini ditujukan untuk memberikan sentuhan soft di antara kombinasi batik tulis yang ia rancang sedemikian indah.
Lia Afif menampilkan kombinasi batik tulis dan pewarna alam, mengisyaratkan sebagai kerendahan hati serta keikhlasan yang tak berbatas.
Ia juga memberikan sentuhan bahan lain. Lace, chiffon, cotton, lurik dan tulle kian menunjukkan karakter feminin seorang wanita matang.
Paduan lace dan lurik dengan Batik Tulis Probolinggo membuat koleksi ini lebih jelita dan elegan sehingga bisa dikenakan dalam kesempatan apa saja. Total ada 12 outfit 10 female (wanita) dan 2 male (pria) ini menggunakan siluet A dan I.
Kesetiaan Lia dengan nuansa sentuhan batik tulis merupakan bentuk dukungannya terhadap para pengrajin batik di berbagai daerah di Jawa Timur. Ia juga mendapatkan dukungan dari Dekranasda dan Pemerintah Kota Probolinggo pada karya busana kali ini.
Melalui detail-detail dari busana tersebut, Lia Afif berharap pemakainya mendapat energi dari kekuatan alam.
Batik memang tak akan pernah lekang oleh zaman. Lia Afif sendiri telah malang melintang di industri fashion sejak 15 tahun silam.
"Saya tetap berkarya dengan passion saya. Ingin membuat wanita menjadi lebih cantik, percaya diri, elegan. Sehingga mereka bisa menjadi pribadi yang mandiri," ujar jebolan arsitek ITS dan melanjutkan pendidikan di sekolah fashion design tersebut.
Memadukan segala macam bentuk wastra Nusantara mulai batik, tenun, songket dan ulos merupakan tantangan tersendiri bagi Lia Afif.
Dia selalu ingin merajut wastra Nusantara menjadi karya spektakuler sekaligus upaya melestarikan budaya. Serta membantu para pengrajin tetap berdaya.
"Dan itu menjadi sebuah kebanggaan bagi saya," ucap wanita kelahiran November 1974 ini.
Lia Afif telah menggandeng sejumlah pengrajin wastra Nusantara. Mulai dari Kutai Timur, Samosir, Kelimutu NTT, dan pengrajin batik di seluruh Jatim.
Lia bahkan telah membawa wastra Nusantara mendunia. Seperti di New York, Asian New York Fashion Week, Paris, London, Jepang, Singapura, Sydney.
Sebagaimana diketahui, Perancang busana asal Surabaya, Lia Afif kembali meluncurkan desain terbaru menggunakan bahan utama kain Batik Probolinggo.
Desain Lia Afif kali ini mengusung tema Akrala Avatta. Dalam Bahasa Sansekerta, Akral atau Akrala memiliki makna kuat. Sedangkan Avatta merupakan bahasa Marathi/Indo Eropa Kuno yang berarti angin kencang atau badai yang mewakili alam. Jika keduanya dipadukan, maka akan menjadi susunan filosofi mendalam bermakna kekuatan alam.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sholihin Nur |
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.