Gaya Hidup

Surabaya Fashion Parade 2024 Usung Tema Avanttech, Gabungkan Busana Sustainable dan Teknologi

Kamis, 22 Agustus 2024 - 16:22 | 102.58k
Model menampilkan salah satu looks karya desainer dalam acara press conference Surabaya Fashion Parade 2024 di Atrium Tunjungan Plaza Surabaya, Kamis (22/8/2024). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Model menampilkan salah satu looks karya desainer dalam acara press conference Surabaya Fashion Parade 2024 di Atrium Tunjungan Plaza Surabaya, Kamis (22/8/2024). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYASurabaya Fashion Parade kembali hadir tahun ini. Sebuah event fashion terbesar yang menarik banyak perhatian insan desainer lokal maupun nasional.

Surabaya Fashion Parade 2024 mengambil tema Avanttech yang menggambarkan kemajuan teknologi dalam dunia fashion. Tata lighting dan panggung spektakuler melengkapi acara tersebut dengan art director istimewa.

Advertisement

Menghubungkan desain kekinian dan solusi digital serta kampanye fashion sustainability yang detail dan estetik. Bukan sekadar show, namun seperti sinema dalam film layar lebar. Runway dikemas sedemikian rupa dengan tontonan menarik.

Surabaya Fashion Parade akan berlangsung mulai 21-25 Agustus 2024 di Atrium Tunjungan Plaza Surabaya. Tahun ini merupakan perayaan ke-17 tahun SFP. Ada deretan desain karya Kusemai, LaSalle College Surabaya, Islamic Fashion Institute, Zero Waste dan Petra Christian University (UK Petra).

Surabaya-Fashion-Parade-2.jpg(kiri-kanan) Designer Indonesia Fashion Chamber, Dibya Hody, Founder SFP, Dian Apriliana, 
dan Firman Fajar, Komisaris KLT New hadir membuka acara Surabaya Fashion Parade 2024, Kamis (22/8/2024). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Kusemai membawa 15 looks dari 11 desainer. Seluruh desain menggunakan slow sleeves menggunakan tangan. Sasiko dan sulam India. Butuh waktu selama empat bulan untuk menyelesaikan. Warna beige dan indigo mendominasi desain Kusemai. Pusat inkubasi bagi desainer pemula ini mengusung tema renaisans elegan dan etnik. Setiap desainer pemula membawa satu baju dan merasakan runway berkelas.

Zero Waste, mengusung tema aristokrasi dan elegan. Kombinasi natural fiber, motif lurik dan ecoprint melengkapi tampilan model. Komposisi warna dominan beige dan indigo dari 9 looks dari 9 desainer. Busana mereka menekankan cara mengurangi sampah yang dihasilkan dari baju yang diproduksi. Seluruh kain terpakai, tidak membuang banyak bahan. 

Demikian pula LaSalle College Surabaya. Tema yang diusung mahasiswa desain antara lain adalah koleksi Samsara. Sustainable dari alam kembali ke alam. Gabungan gaun bustier pesta motif ecoprint dari kayu tinggi yang membutuhkan waktu pengerjaan satu bulan. Kedua adalah pesan gugur kembali ke alam berbahan kain perca sisa yang detouchable. Ada 10 desainer yang merupakan mahasiswa LaSalle College Surabaya.

Sementara Islamic Fashion Institute mengusung koleksi busana muslim fashionable era 1950-an, membawa kembali ke masa klasik dengan gabungan Wastra Nusantara. Detail lace dan kerah Peter Pan, batik lawasan melengkapi salah satu desain. Total ada 10 looks ready to wear yang trendy.

"Modest fashion sederhana namun tetap rapi," terang Ella, Desainer Islamic Fashion Institute.

Surabaya-Fashion-Parade-3.jpgSederet karya desainer tampil dalam Surabaya Fashion Parade 2024, Kamis (22/8/2024). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Mahasiswa UK Petra Surabaya, membawa sederet karya apik berbahan batik dan gaun pesta yang epik. 

Ketua Fashion, Desain dan Tekstil UK Petra, Rika Febriani mengatakan, UK Petra menampilkan karya tugas akhir spesial karena mahasiswa yang terlibat dari beberapa jalur. Salah satunya Research Innovation yang benar-benar komprehensif. Total ada 20 desainer yang karyanya lolos tahap evaluasi internal dan diakui publik.

"Harapan saya mereka bisa menunjukkan kualitas, tak hanya konsep tapi juga finishing," ujar Rika.

Samantha, mahasiswa UK Petra membawa kebaya yang modern dan siap pakai sehari-hari sebagai warisan budaya. Terinspirasi dari Sasiko.

"Saya ingin berpartisipasi dalam pewarisan budaya," kata Samantha yang mengusung tema Segara, tak terbatas sebagai bentuk kekuatan pikiran wanita Indonesia.

Founder SFP, Dian Apriliana, Designer Indonesia Fashion Chamber, Dibya Hody dan Firman Fajar, Komisaris KLT New hadir membuka acara dengan press conference, Kamis (22/8/2024).

Founder SFP Dian Apriliana mengatakan, Surabaya Fashion Parade merupakan milik insan fashion people Indonesia khususnya para pegiat fashion di Surabaya. Desainer kota ini tak kalah dengan desain di Jakarta maupun luar negeri.

Apalagi tahun ini sangat istimewa, SFP semakin bisa berkreasi berkembang mengikuti perkembangan zaman.

SFP memberikan wadah seluas-luasnya bagi para generasi desainer muda untuk eksis berkarya menunjukkan desain terbaik mereka sehingga bisa menuju panggung internasional.

"Setiap tahun kita mempunyai tema berbeda mengikuti trend fashion yang berlaku," kata Dian.

Ia menekankan SFP sebagai event bersama mengembangkan industri kreatif fashion di Tanah Air. 

Designer Indonesia Fashion Chamber, Dibya Hody, menambahkan, tema tahun ini mengambil dari buku trend fashion berdasarkan lembaga riset fashion IFC. Buku ini sebagai panduan desainer Indonesia.

"Kita bikin buku tren sendiri karena buku tren yang dikeluarkan lembaga di luar negeri harganya cukup tinggi," kata Dibya.

Dalam lima tahun terakhir dunia digempur Artificial Intelligent. IFC tidak menganggap AI sebagai saingan, tetapi membantu tugas agar lebih cepat dan efisien. Termasuk dalam mencari inspirasi dan ide dunia fashion. 

"Saya mencari inspirasi dengan cepat dibantu dengan AI," ujarnya.

Teknologi tak hanya desain, tapi juga fabric. Misal menentukan bahan fashion seperti langkah menghasilkan serat alam buatan.

Komisaris KLT New Firman, menjelaskan, keterlibatan KLT New di SFP telah memasuki tahun ketiga. Tahun ini KLT New membawa produk skincare khusus pria.

"Tahun ini KLT New kembali menjadi sponsor karena memang komitmen kita dalam dukungan industri fashion, sekaligus memperkuat merek," ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES