Gaya Hidup

Lestarikan Budaya, Duta Wisata Sulsel 2024 Kharisma Saputri Gelorakan Advokasi 'Kita dan Lontara'

Senin, 18 November 2024 - 20:40 | 34.38k
Duta Wisata Sulsel 2024, Kharisma Saputri. (FOTO: Kharisma for Times Indonesia)
Duta Wisata Sulsel 2024, Kharisma Saputri. (FOTO: Kharisma for Times Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GOWA – Sebagai Duta Wisata Sulsel 2024, Kharisma Saputri (22) mengajak segenap lapisan masyarakat untuk lebih peduli dan terlibat dalam pelestarian budaya lokal melalui inovasi yang menyentuh generasi muda. 

Salah satu upaya yang digagas Kharisma sapaan akrabnya adalah melalui permainan edukatif yang ia namakan Kita dan Lontara. Lontara, sebagai sistem penulisan tradisional yang merupakan bagian dari identitas budaya Sulawesi Selatan, sering kali terlupakan di kalangan generasi muda. 

Advertisement

Oleh karena itu, dengan memanfaatkan kartu lontara sebagai alat permainan yang mirip dengan permainan kartu UNO, anak kedua dari dua bersaudara ini ingin mengajarkan pentingnya melestarikan dan mengenalkan lontara kepada anak-anak di berbagai daerah, salah satunya di Kabupaten Gowa. 

"Selain memberikan hiburan, permainan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap warisan budaya yang menjadi bagian penting dari identitas Sulawesi Selatan," katanya kepada TIMES Indonesia melalui keterangan tertulis, Senin (18/11/2024).

Sebagai seorang lulusan Pendidikan Fisika, Kharisma memahami betul pentingnya metode yang menarik dan menyenangkan untuk menyampaikan pesan edukasi, terutama kepada anak-anak yang menjadi generasi penerus bangsa.

"Bukan hanya mengenalkan budaya melalui permainan, saya juga menekankan bahwa sektor pariwisata memiliki peran yang sangat penting dalam memperkenalkan kekayaan alam dan budaya Sulawesi Selatan ke dunia internasional," ujarnya.

Menurutnya, Sulawesi Selatan kaya akan potensi wisata, baik itu wisata alam, budaya, kuliner, maupun wisata bahari. Beberapa destinasi unggulan seperti Pantai Bira di Kabupaten Bulukumba yang terkenal dengan pasir putihnya, Taman Nasional Taka Bonerate di Kepulauan Selayar yang memiliki ekosistem laut yang menakjubkan, serta wisata alam di Malino, Kabupaten Gowa, yang menyuguhkan panorama alam yang memanjakan mata.

"Nah kesemuanya itu menyimpan daya tarik yang luar biasa bagi wisatawan. Begitu pula dengan Tana Toraja yang dikenal dengan wisata sejarah dan budaya yang unik dan kaya akan tradisi," ucap perempuan cantik yang memiliki hobi makeup sembari tersenyum manis.

Dalam hal ini sebagai duta wisata, ia sangat berharap bahwa ke depannya semua sektor pariwisata di Sulawesi Selatan dapat berkembang secara berkelanjutan tanpa mengabaikan pelestarian alam, budaya, dan kearifan lokal. 

Ia juga ingin memastikan bahwa pariwisata memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi masyarakat setempat, membuka peluang kerja yang lebih luas, serta meningkatkan kesejahteraan tanpa mengorbankan aspek lingkungan dan budaya. 

"Saya juga mengingatkan pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi para pelaku industri pariwisata agar mereka dapat memberikan pelayanan yang profesional, ramah, dan menjaga citra positif Sulawesi Selatan sebagai destinasi wisata yang aman dan nyaman," imbuhnya. 

Pada akhirnya, pemilik akun Instagram @kharismasptri menegaskan pariwisata bukan hanya tentang mendatangkan wisatawan, tetapi juga bagaimana memanfaatkan potensi lokal untuk menciptakan lapangan pekerjaan, menjaga kelestarian budaya, dan membangun masa depan yang lebih baik. 

"Oleh karena itu, mari kita bersama-sama aktif dalam memajukan sektor pariwisata di Sulawesi Selatan dengan inovasi dan kreativitas, untuk menciptakan pariwisata yang tidak hanya menarik, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal dan melestarikan warisan budaya yang ada," tandasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES