Glutera News

8 Penyebab Libido Menurun pada Pria 

Sabtu, 09 Oktober 2021 - 14:52 | 172.29k
glutera news.
glutera news.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Munculnya hasrat aktivitas seksual ini disebut juga dengan libido. Secara umum, libido adalah dorongan atau hasrat seksual yang ada pada setiap orang untuk melakukan aktivitas seksual. Dalam hal ini, tingkat libido pada masing-masing orang bisa berbeda.

Penurunan libido pria sering kali menyebabkan hilangnya rasa percaya diri dan stres. Hal tersebut tak jarang menjadi salah satu penyebab terganggunya keharmonisan dengan pasangan. Oleh karena itu, mari simak apa saja penyebab penurunan libido pada pria dan bagaimana cara untuk mengatasinya.

Advertisement

Penurunan libido pria umumnya tidak terjadi secara tiba-tiba. Masalah seksual ini terjadi secara bertahap, mulai dari beberapa bulan hingga beberapa tahun. Berkurangnya libido pria pun dapat dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari faktor usia, penyakit tertentu, berkurangnya hormon seks, hingga masalah psikologis.

Glutera-Rexx.jpg

Penyebab penurunan libido pria 

Normalnya, libido pria memang akan menurun seiring pertambahan usia. Namun, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:

1. Hormon testosteron rendah

Testosteron merupakan hormon yang berperan penting dalam perkembangan organ seks dan libido pria. Jika kadar hormon testosteron rendah, kondisi tersebut dapat memengaruhi hasrat seksual atau libido pria.

Penurunan kadar hormon testosteron ini bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, misalnya gangguan pada sistem endokrin, faktor genetik, dan obesitas.

2. Tekanan darah tinggi dan diabetes

Penurunan libido pada pria juga dapat disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes yang tidak terkontrol.

Jika tidak diobati, kedua penyakit tersebut dapat mengganggu sistem peredaran darah dan merusak pembuluh darah dalam tubuh, termasuk di bagian organ intim pria. Jika hal ini terjadi, seorang pria akan mengalami penurunan libido dan gangguan ereksi.

3. Gangguan psikologis

Proses terjadinya ereksi dan pengaturan hasrat seksual pada pria melibatkan banyak faktor, mulai dari kinerja sistem saraf dan otak, hormon seks, hingga kondisi psikologis atau kesehatan mental. 

Oleh karena itu, masalah kesehatan mental, seperti stres berat, gangguan cemas, atau depresi, turut menyebabkan penurunan hasrat seksual pria.
Selain berkurangnya libido, gangguan psikologis juga dapat menyebabkan keluhan lain, seperti sering lelah atau kurang bertenaga, sulit fokus dan konsentrasi, hilangnya nafsu makan, hingga mood swing.

4. Efek samping obat-obatan tertentu

Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti antidepresan, antihistamin, obat penurun tekanan darah, serta narkoba, bisa menimbulkan efek samping berupa berkurangnya libido dan disfungsi ereksi. Tak hanya itu, terapi hormon estrogen juga bisa mengakibatkan penurunan libido pada pria.

5. Gangguan tidur

Gangguan tidur, misalnya insomnia, apnea tidur, dan sindrom kaki gelisah atau restless leg syndrome, diketahui dapat memengaruhi performa seksual pria. Gangguan tidur tersebut juga dapat menyebabkan pria kekurangan energi, sehingga libidonya pun akan menurun.

6. Depresi dan stres

Depresi mengubah seluruh bagian dari kehidupan seseorang. Orang dengan pengalaman depresi memiliki penurunan gairah pada aktivitas yang biasanya menyenangkan, seperti seks. Libido rendah juga dapat merupakan efek samping dari beberapa antidepresan, terutama selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI).
Jika Anda terganggu oleh situasi yang membuat Anda stres, hasrat seksual Anda akan menurun. Hal ini disebabkan karena kadar stres dapat mengganggu kadar hormon Anda. Arteri dapat menyempit ketika stres. Penyempitan ini membatasi aliran darah, sehingga berpotensi menyebabkan disfungsi ereksi.

7. Hubungan terlalu intim

Keintiman dalam hubungan tidak selalu membuat seks menjadi lebih baik. Terkadang terlalu banyak keintiman malah menghambat gairah seksual. Jadi, ketika seseorang memiliki gairah yang rendah, bukan berarti ia memiliki jarak dalam hubungan yang ia jalani, justru hubungan yang terlalu intimlah yang dapat menghambat gairah.

8. Penuaan

Kadar testosteron yang berkaitan dengan libido ada di tingkat tertinggi pada masa akhir remaja, namun penurunan kadar testosteron akan terlihat pada usia 60-65 tahun. Ketika Anda menginjak usia paruh baya, Anda membutuhkan waktu yang lebih lama untuk terangsang, ejakulasi, dan orgasme. 

Menerapkan pola hidup sehat
Terapkan pola hidup sehat mulai dari sekarang untuk menghindari penurunan libido. Pola hidup sehat yang dimaksud adalah dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, berolahraga secara teratur, menghindari stres, serta mencukupi waktu tidur. Dan konsumsi suplemen nutrsi yang lengkap dan seimbang seperti Glutera Rex. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES