Praktisi Hukum: Perilaku Geng Motor Rusak Nama Besar Cirebon

TIMESINDONESIA, CIREBON – Aksi kelompok berandalan bermotor, atau yang biasa disebut geng motor di Cirebon, Jawa Barat semakin mengkhawatirkan.
Terbaru, pemuda asal Desa Suranenggala Kecamatan Kabupaten Cirebon tewas terkena sabetan celurit oleh orang tak dikenal yang diduga geng motor saat hendak pulang ke rumah pada Minggu 22 Mei 2022 dini hari.
Advertisement
Praktisi hukum Cirebon, Qorib Magelung Sakti mengaku prihatin atas perilaku geng motor yang sampai menghilangkan nyawa orang. Ia mengatakan, meski pelaku pembunuhan masih usia anak-anak, petugas diminta mengusut tuntas dan memberikan hukuman seberat-beratnya.
"Polri harus segera mengambil langkah tegas, meskipun pelaku dan anggota geng motor kebanyakan anak-anak, tapi tingkat kenakalannya sudah melebihi orang dewasa atau tingkat kejahatannya melebihi orang lain. Bahkan korbannya orang yang tidak punya salah apa-apa," katanya saat ditemui di Kantor Hukum dan Mediator Qorib, Senin (23/05/2022).
Qorib menambahkan, apabila penegak hukum lambat dan terkesan lemah dalam penanganan kasus ini, dirinya khawatir masyarakat akan bertindak sendiri, sehingga suasana semakin tidak kondusif.
“Kalau masyarakat mengambil tindakan sendiri memberantas geng motor, justru kondisinya semakin tidak kondusif. Ini yang harus kita cegah dan hindari,” lanjut Qorib.
Qorib mengatakan, perilaku geng motor yang kejam dan keji bisa merusak citra Cirebon sebagai Kota Wali dan kota wisata. Pasalnya, Cirebon merupakan daerah perlintasan, maka jika Cirebon tidak aman akan berimbas pada industri wisata dan nama besar Cirebon.
Sebelumnya, aksi koboi, diduga kelompok geng motor kembali terjadi. Aditio (21) warga Desa Suranenggala Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon meregang nyawa setelah dibacok oleh orang yang diduga geng motor.
Pembacokan tersebut terjadi pada Minggu (22/5/2022) dini hari sekitar pukul 01.00, korban saat itu sedang mengendarai sepeda motor dari arah Kota Cirebon menuju Suranenggala bersama temannya.
Sesampainya di Jalan Raya Gunung Jati, tepatnya di Desa Mertasinga korban dua pengendara sepeda motor tiba-tiba membacok korban dengan celurit. Akibat bacokan itu, korban mengalami luka yang cukup parah pada bagian kepala dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Gunung Jati.
Korban sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit, tetapi karena luka yang cukup parah, korban akhirnya meninggal dunia pada Minggu sekitar pukul 18.10 WIB. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |