Mahasiswa Baru UAD Tembus 7.022, Berikut Tiga Jurusan Favorit

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Kegiatan Pengenalan Kampus atau P2K bagi mahasswa baru Universtas Ahmad Dahlan (UAD) telah rampung. Di tengah kegiatan P2K terlihat jelas ada nuansa kegembiraan dari para mahasiswa baru, panitia, dan seluruh Civitas Akademika UAD. Ya, itu karena seluruh rangkaian kegiatan yang dilikuti sebanyak 7.022 mahasiswa baru berjalan dengan sukses dan lancar. Apalagi, para mahasiswa berhasil lolos masuk pada jurusan favorit di Kampus UAD.
Tahun ini, UAD menerima sebanyak 7.022 mahasiswa baru. Jumlah tersebut terdiri dari dari 5.065 mahasiswa menempuh studi Program Sarjana, sebanyak 372 Program Magster, sebanyak 22 Progaran Sarjana Terapan (D4), dan Progaram Profesi sebanyak 1.563 orang.
Advertisement
Tahun 2022 ini, penerimaaan mahasiswa baru tercatat mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan dua tahun sebelumnya yaitu tahun 2020 hingga 2021.
“Jadi Jumlah mahasiswa baru yang terima di UAD dari sebelumnya sebanyak 6.982, saat ini bertambah menjadi sebanyak 7022 orang, ada penambahan 40 orang mahasiswa baru,” kata Kepala Bidang Humas dan Protokol UAD, Ariadi Nugraha, S.Pd M.Pd kepada TMES ndonesa, Jumat (16/9/2022).
Sebelumnya, pada tahun 2020 total mahasiswa yang terima di UAD sebanyak 4.725. Terjadi penambahan di tahun 2021 dengan jumlah mencapai sebanyak 5.884 orang. Selain itu, rumpun jurusan yang paling banyak diminati pada tahun ini yaitu program studi Manajemen, Hukum, Informatika, Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, T. Industri, Psikologi, Farmasi dan Pendidian Guru Sekolah Dasar (PGSD).
“Dari sembilan prodi yang diminati itu, prodi yang favorit yakni Kedokteran, Psikologi, dan Farmasi,” ucap Ariadi.
Dikutip dari news.uad.ac.id sebagai perguruan tinggi yang memiliki moto integritas, moral, dan intelektual, UAD senantiasa mengedepankan keutuhan darmanya kepada masyarakat, bangsa, dan agama baik dari sisi pendidikan, penelitian, maupun pengabdian masyarakat.
Berikutnya, di bidang pendidikan, UAD terus berupaya meningkatkan pelayanan akademis maupun non akademis kepada para mahasiswanya. Peningkatan kualitas dan kompetensi dosen juga dilakukan melalui berbagai macam kegiatan seperti seminar, workshop, pelatihan, dan pertukaran dosen dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi di luar negeri.
Kredibilitas yang dibangun UAD terbukti dari jumlah rata-rata mahasiswa aktif per tahunnya yang mencapai angka lebih dari 27.000 serta terus mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun.
Tak hanya itu melansir dari LANGIT7.ID UAD juga tercatat sebagai universitas terbaik kedua dunia. Peringkat tersebut diberikan laman World Scholars Forum yang dirilis pada Januari 2022.
World Scholars Forum mencatat 15 universitas Islam terbaik berdasarkan peringkat universitas dunia uniRank, universitas yang menawarkan berbagai gelar dan program, dan tingkat penerimaan mahasiswa.
UAD yang berada di peringkat kedua dan hanya dikalahkan Universitas Kairo, Mesir. UAD lalu disusul Universitas Islam Gaza, Palestina, Universitas Islam Al-Imam Muhammad Ibn Saud, Arab Saudi, Université Cadi Ayyad, Maroko dan Karadeniz Teknik Üniversitesi, Turki.
Selebihnya, beberapa universitas Islam yang terdapat di India, Yordania, Arab Saudi, Turki, lalu di peringkat ke-15 ada Universitas Al-Azhar, Mesir.
Selanjutnya seluruh program studi UAD telah mendapatkan akreditasi dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Mahasiswa dapat mengambil program di hampir semua bidang studi di UAD seperti diploma, sarjana, master, dan doktor.
Ariadi menambahkan terbaru berdasarkan rangking institusi yang dirilis Sinta Rank (3YR) edisi 6 September 2022, UAD menduduki peringkat 1 (satu) perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah, peringkat 1 perguruan swasta se-DIY. Kemudian meraih peringkat 5 untuk seluruh perguruan tinggi swasta Nasional.
Demikian juga rilis Scimago Institutions Rangkings pada 12 September 2022, UAD menempati peringkat 1 Perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah. "Peringkat perguruan tinggi swasta Nasional, UAD meraih rangking 1, dan perguruan tinggi Nasional urutan ke 32," papar Ariadi yang juga Dosen Prodi Bimbingan Konseling FKIP UAD. Dengan meningkatnya mahasiswa baru UAD dan adanya jurusan favorit tersebut, tentu UAD akan terus meningkatkan kualitas dan pelayanan kepada masyarakat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Amar Riyadi |
Publisher | : Rochmat Shobirin |