Indonesia Positif

Masuk Bangunan Lama, Data Stadion Brawijaya Belum Terkumpul

Jumat, 11 November 2022 - 21:38 | 94.05k
Salah satu sudut stadion Brawijaya Kota Kediri (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)
Salah satu sudut stadion Brawijaya Kota Kediri (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KEDIRIPemkot Kediri, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) tengah terus mengumpulkan sejumlah data terkait dengan stadion Brawijaya, yang selama ini menjadi kandang klub Liga 1 Persik Kediri. 

Data-data tersebut menurut Kepala DPUPR kota Kediri Endang Kartika Sari tersebar di berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kota Kediri seperti di DLHKP, PUPR dan Bidang Aset.

Advertisement

"Itu kita kumpulkan. Sementara sekitar sepuluh data,  dari sertifikat sampai dengan daya dukung tanahnya. tapi intinya kebanyakan tentang konstruksi dan teknisnya dari stadion," tukas Kepala Dinas PUPR Endang Kartika Sari beberapa waktu lalu.

Menurutnya, tim dari Kementrian PUPR tidak hanya berkoordinasi dengan Dinas PUPR tapi juga dengan Bappeda, serta Bidang Aset. Data-data yang saat ini sudah terkumpul salah satunya adalah IMB.

Menurut Endang karena Stadion Brawijaya adalah bangunan lama, pengumpulan data-data lama cukup terkendala. 

"Diminta untuk mencukupi data-datanya dulu Nanti setelah data terkumpul baru kita setorkan ke Balai (Prasarana Pemukiman Wilayah) Provinsi Jatim,  kemudian balai yang akan melakukan review atau evaluasi," tambahnya lagi.

Seperti diketahui, Usai tragedi Kanjuruhan Malang, Kementerian PUPR RI melakukan evaluasi kepada sejumlah stadion di Indonesia, terutama stadion yang biasa menghelat pertandingan Liga 1, Liga 2, Liga 3.

Evaluasi kelaikan stadion tersebut juga dilakukan pada Stadion Brawijaya, Kota Kediri. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri, Zachrie Ahmad menuturkan tim dari Kementrian PUPR telah melakukan kunjungan ke Stadion Brawijaya pada Kamis, (27/10/2022) lalu.

Ada sejumlah titik yang dilihat oleh tim Kementrian PUPR yakni mulai dari tribun penonton, pintu stadion termasuk mengukur lebar pintu,akses keluar masuk stadion, lokasi kamar mandi, lokasi kamar ganti pemain, serta tempat menunggu sebelum pertandingan. Baik untuk pertandingan sepakbola ataupun cabang olahraga lain.

Disbudparpora Kota Kediri sendiri bertindak sebagai pendamping dalam kegiatan tersebut.

"Melihat situasi dan kondisi di lapangan, seperti apa kondisi Stadion. Tim Kementrian PUPR mencari data-data sejauh mana kondisi stadion Brawijaya, Kota Kediri," tutur Kepala Disbudparpora Zachrie Ahmad, Rabu, (02/11/2022).

Poin-poin yang diperhatikan sendiri berkisar pada sarana dan prasarana pendukung stadion. Tim dari Kementrian PUPR sendiri, menurut Zachrie, belum memberikan kesimpulan."Tim PUPR masih menginventarisir kondisi stadion di Jawa Timur," tambahnya lagi.

Selain Stadion Brawijaya, survey dan pengumpulan data serta informasi juga dilakukan di 5 stadion lain di Provinsi Jawa Timur yakni Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan Kabupaten Pamekasan (markas Madura United), Stadion Petrokimia Kabupaten Gresik,Stadion Gelora Joko Samudro Kabupaten Gresik, Stadion Surajaya Kabupaten Lamongan (kandang Persela Lamongan)serta terakhir stadion Gelora Delta Kabupaten Sidoarjo.

Dalam evaluasi itu, tim Kementrian PUPR mengumpulkan data mulai dari Informasi tentang profil umum stadion, gambar perencanaan, laporan perencanaan, sertifikat Laik Fungsi (SLF),Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dokumen SOP Operasi dan pemeliharaan stadion, Hasil uji commisioning stadion, analisis perkuat ketahanan gempa dan penentuan beban gempa desain yang digunakan dalam analisis gempa terakhir, data penyelidikan tanah serta dokumen lain yang berhubungan dengan stadion.

Audit teknis/evaluasi teknis bangunan gedung stadion yang digunakan untuk pertandingan Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 dilakukan oleh Komite Keandalan Bangunan Gedung (KKBG). Instruksi itu dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo kepada Kementerian PUPR usai Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang mengakibatkan 135 orang tewas pada awal Oktober lalu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES