Indonesia Positif Universitas Islam Malang

Citrus Lactotamarinas Probiotik Plus Acidifier Hasil Inovasi Dosen Unisma, Apa Fungsinya?

Sabtu, 20 Juli 2024 - 12:56 | 37.21k
Tim Dosen Fakultas Peternakan Unisma Malang melakukan pelatihan pembuatan citrus lactotamarinas probiotik plus acidifier anti ammonia ungags di Eko Farm Desa Wonokoyo. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Tim Dosen Fakultas Peternakan Unisma Malang melakukan pelatihan pembuatan citrus lactotamarinas probiotik plus acidifier anti ammonia ungags di Eko Farm Desa Wonokoyo. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Melalui program hibah pengembangan prodi, Tim Dosen Fakultas Peternakan Unisma Malang berhasil melakukan pengabdian masyarakat di Desa Wonokoyo Kecamatan Wajak Kabupaten Malang tepatnya di Eko Farm dengan melakukan pelatihan pembuatan citrus lactotamarinas probiotik plus acidifier anti ammonia unggas.

Tim dosen tersebut yaitu Ir. Brahmadhita Pratama Mahardhika, S.Pt M.Si IPP, Ir. Farid Wadjdi, M.P, Dr. Ir. Umi Kalsum, M.P dan Dr. Dyah Lestari Yulianti, S.Pt M.P. Bidang ilmu keempat dosen ini adalah ilmu ternak unggas yaitu ilmu nutrisi unggas, teknologi pakan unggas serta produksi ternak unggas.  Tim dosen juga didampingi oleh mahasiswa perwakilan Himaprodi dan BEM serta mahasiswa panitia pengabdian masyarakat.

Advertisement

Pengabdian masyarakat yang dilakukan dilatarbelakangi oleh keluhan peternak dan masyarakat yang hidup disekitar kandang unggas kecamatan wajak mengenai bau tidak sedap pada area peternakan ayam. Bau tersebut diakibatkan oleh penumpukan kotoran unggas yang tidak tertangani dengan baik. Penumpukan kotoran tersebut berbau menyengat karena dapat memproduksi ammonia. Produksi ammonia terjadi karena adanya konversi protein yang ada pada eksreta (kotoran unggas) menjadi ammonia akibat cemaran mikroba pathogen.

Penyemprotan-Citrus.jpg

Melalui hasil riset Panjang Tim Dosen Fakultas Peternakan Unisma Malang berhasil membentuk inovasi cairan anti ammonia unggas yang diberi nama Citrus Lactotamarinas. Cairan tersebut bisa digunakan sebagai campuran air minum unggas serta cairan penyemprotan eksreta unggas untuk menurunkan emisi ammonia pada kandang unggas. Citrus Lactotamarinas terbuat dari fermentasi kulit jeruk, kulit nanas dan asam jawa dengan media probiotik dan tetes tebu atau gula merah.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Kulit jeruk berfungsi sebagai antioksidan dan anti serangga, kulit nanas dan asam jawa sebagai acidifier serta probiotik sebagai supplay microba asam laktat. Probiotic yang digunakan adalah campuran dari Nitrobacter dan Lactobacillus subtilis. Produk citrus lactotamarinas probiotik plus acidifier ini berguna untuk meningkatkan produktivitas dan imunitas ternak unggas jika diimplementasikan dengan cara pelarutan pada air minum unggas serta sebagai pereduksi emisi ammonia pada kendang unggas.

Penjelasan-pembuatan-Citrus.jpg

Gas ammonia pada kandang unggas sangatlah berbahaya karena dapat menurunkan produktivitas ternak, menurunkan imunitas tenak berupa penyebab penyakit infeksi saluran pernapasan unggas yang beresiko meningkatkan mortalitas ternak. Tidak hanya berbahaya bagi ternak bagi pekerja kandang dan masyarakat yang tinggal di sekitar kandang juga sangat berbahaya.

Gas ammonia dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan dan selaput mata jika paparannya dalam jumlah tinggi serta dalam waktu yang lama. Gas ammonia ini dihasilkan dari kotoran ternak yang terakumulasi. Hal ini juga menjadi media pertumbuhan lalat yang dapat menjadi agen perantara penyakit.

Inovasi citrus lactotamarinas sangat dibutuhkan oleh masyarakat khususnya peternak unggas. Pelatihan pembuatan produk probiotik plus acidifier ini sangat berguna dan implementatif bagi kami para peternak tutur eko salah satu pemilik peternakan unggas.

Kandang unggas yang telah di semprot citrus lactotamrinas menjadi tidak berbau menyengat dan eksretanya menjadi kering sehingga bisa langsung kita tampung sebagai pupuk kandang siap pakai.

"Kami sangat senang dengan adanya program pelatihan dan implementasi produk probiotik antiamonia ini. Ternak kami menjadi sehat dan lingkunganpun menjadi asri sehingga masyarakat disini akan sehat dan lebih bahagia," tutur Alta salah satui peternak millennial.

Harapan peternak unggas di Kecamatan Wajak, agar tim dosen Unisma terus mendampingi para peternak dan mensuplay starter probiotik agar keuntungan pada usaha budidaya ayam menjadi meningkat karena ayam sehat, produktivitas meningkat dan bonusnya ada tambahan penghasilan dari penjualan hasil pupuk kandang yang langsung bisa ditampung tanpa proses fermentasi yang lama lagi.

Para peternak juga berharap dosen unisma terus berinovasi agar kesejahteraan peternak bisa meningkat dengan adanya produk-produk unggulan yang bisa diimplementasikan langsung di kandang unggas. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES