Kisah Sukses Budidaya Madu Murni Alam Pangandaran

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Potensi kekayaan alam yang ada di Kabupaten Pangandaran mampu bersaing di pasaran. Salah satunya adalah madu murni alam Pangandaran.
Herdis Sirda (32) warga Dusun Cilubang, Desa Cibanten, Kecamatan Cijulang berhasil memasarkan madu yang dibudidayakannya menjadi distributor bahan baku permen madu yang diproduksi di Kota Depok.
Advertisement
"Awal saya menekuni budidaya madu pada tahun 2019 dengan membina beberapa kelompok pembudidaya madu," kata Herdis.
Herdis menambahkan untuk membudidayakan madu dirinya menyiapkan stup lebah madu atau kotak madu lebah sebanyak 1.500 kotak.
"Satu stup lebah madu bisa dipanen dalam waktu dua bulan dengan rata-rata menghasilkan 2 hingga tiga kilogram," tambahnya.
Herdis menambahkan, harga madu murni yang dia budidaya dijual secara eceran Rp 150.000 untuk kemasan botol 350 mililiter. Sedangkan untuk satu kilogram harga madu murni alam Pangandaran dijual di pasaran dengan harga Rp 250.000.
"Hasil budidaya madu murni alam Pangandaran yang kami kelola semula hanya memenuhi kebutuhan konsumen lokal untuk dikonsumsi di rumahan," terang Herdis.
Awal menekuni budidaya madu murni alam Pangandaran, Herdis dipandang sebelah mata karena dinilai mustahil untuk membudidayakan madu. "Kegigihan dan semangat saya yang bisa menjawab kesuksesan budidaya madu murni alam Pangandaran," sambungnya.
Bahkan, semangat Herdis untuk sukses dalam budidaya madu rela mendatangi acara pelatihan dan workshop madu yang digelar di beberapa daerah. "Kalau ada informasi pelatihan soal budidaya madu, ada uang atau tidak, saya berangkat," paparnya.
Dengan upaya yang maksimal dan konsentrasi penuh terhadap budidaya madu ini, akhirnya Herdis banyak dilirik konsumen dari berbagai daerah. "Sekarang kami menjadi salah satu distributor bahan baku permen madu dengan kebutuhan dua puluh liter madu setiap minggu," jelas pemilik madu murni alam Pangandaran ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |