Kesehatan

Demam Berdarah Dengue pada Anak: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan

Kamis, 26 Oktober 2023 - 01:07 | 52.39k
Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti.
Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti.

TIMESINDONESIA, MALANGDemam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang seringkali mewabah pada musim pancaroba dan menjadi ancaman serius kesehatan, terutama pada anak-anak. Penyakit ini dapat menyerang siapa pun tanpa pandang bulu, namun anak-anak lebih rentan terhadap infeksi dan komplikasi serius yang mungkin timbul.

Penyebab Demam Berdarah Dengue pada Anak

Advertisement

DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang terinfeksi. Anak-anak biasanya terinfeksi saat gigitan nyamuk yang mengandung virus dengue.

Dalam situs hallosehat.com disebutkan, demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes aegepti yang membawa virus dengueTerdapat 4 jenis virus dengue, yaitu virus DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.

Gejala Demam Berdarah Dengue pada Anak

Gejala awal DBD pada anak seringkali mirip dengan gejala flu biasa, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta sakit tenggorokan. Namun, dalam beberapa kasus, penyakit ini dapat berkembang menjadi lebih serius. Gejala DBD yang lebih parah meliputi:

  1. Pendarahan dari hidung atau gusi.
  2. Kemerahan atau ruam pada kulit.
  3. Mual dan muntah.
  4. Sakit perut parah.

DBD adalah kondisi darurat medis, dan jika Anda mencurigai anak Anda terinfeksi, segera cari bantuan medis.

Pengobatan Demam Berdarah pada Anak

Pengobatan DBD melibatkan perawatan intensif, terutama jika kondisi anak sudah parah. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengobatan termasuk usia anak, tingkat keparahan penyakit, dan respon tubuh terhadap perawatan.

Perawatan DBD pada anak dapat mencakup:

  1. Pemantauan ketat dan perawatan di rumah sakit.
  2. Pemberian cairan intravena untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
  3. Penggunaan obat penurun demam yang aman untuk anak.
  4. Perawatan suportif untuk mengurangi gejala.

Pencegahan DBD pada Anak

Tindakan pencegahan adalah kunci dalam melindungi anak dari DBD. Beberapa langkah penting yang dapat diambil untuk mencegah penyakit ini antara lain:

  1. Pengendalian Nyamuk: Mengurangi risiko terkena gigitan nyamuk adalah langkah utama dalam pencegahan. Gunakan kelambu saat tidur, pasang jendela berlapis nyamuk, gunakan obat anti-nyamuk, dan hindari penumpukan air di sekitar rumah yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

  2. Pemantauan Kesehatan: Orang tua perlu waspada terhadap gejala DBD pada anak dan segera mencari bantuan medis jika gejala mencurigakan muncul.

  3. Vaksinasi: Beberapa negara telah mengembangkan vaksin DBD, yang dapat membantu melindungi anak dari penyakit ini. Konsultasikan dengan dokter anak Anda tentang kelayakan vaksinasi ini.

  4. Edukasi: Memberikan edukasi kepada anak tentang pentingnya menjaga kebersihan dan menghindari gigitan nyamuk juga merupakan langkah pencegahan yang efektif.

Demam berdarah dengue pada anak adalah penyakit yang serius, namun dengan pencegahan yang tepat, pengobatan yang cepat, dan perawatan medis yang baik, anak-anak memiliki peluang yang baik untuk pulih sepenuhnya. Kesadaran dan tindakan pencegahan adalah kunci dalam melindungi anak-anak dari ancaman DBD.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES