Kopi TIMES

Adab, Doa, dan Tujuan Ziarah Kubur

Kamis, 03 Februari 2022 - 07:00 | 144.62k
Ziarah kubur.
Ziarah kubur.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Adab dalam bahasa arab yang berarti tata krama, atau sopan santun. Yang secara istilah adalah segala bentuk sikap, perilaku atau tata cara hidup yang mencerminkan nilai sopan dan santun, kebaikan, budi pekerti atau akhlak.

Dalam ziarah kubur pun juga harus memiliki adab, sebagai bentuk penghormatan dan bersikap sopan kepada orang yang kita ziarahi. Sedangkan berdoa ketika ziarah kubur adalah bentuk permohonan atau komunikasi yang dilakuan oleh setiap manusia sebagai hamba kepada Allah SWT sebagai Tuhan-NYA dan pahalanya dikhususkan kepada ahli kubur. 

Advertisement

Ziarah kubur tidak hanya berkunjung dan datang saja, namun ada aktivitas lain seperti memanjatkan doa untuk orang tercinta yang sudah meninggal dunia.
Seperti kita ketahui, ziarah kubur termasuk salah satu amalan mulia dalam Islam. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berziarah kubur agar mereka senantiasa mengingat kepada kematian. Seperti dalam hadist Shohih Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

إنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمْ الْآخِرَةَ

Artinya: "Dulu aku melarangmu melakukan ziarah kubur. Sekarang, lakukanlah ziarah kubur, karena akan mengingatkan kalian terhadap akhirat." (HR. Muslim).

Oleh sebab itu dengan berziarah, kita tidak lantas merasa senang dengan kehidupan duniawi. Dalam masyarakat jawa, istilah ziarah kubur disebut sebagai nyekar. Di Indonesia sendiri, ziarah kubur sudah termasuk tradisi, apalagi saat waktu sore bertepatan Malam Jumat Legi, menjelang Ramadhan, atau saat Hari Raya Idhul fitri.
Sebaiknya ketika berziarah, hendaknya kita mengajak sanak keluarga, sahabat, teman dekat untuk ikut serta. Sebab, ziarah kubur dapat membantu kita mengingat akan adanya kematian dan hisab akhirat kelak. 

Berikut penjelasan dalil tentang ziarah kubur yang dikutip dari kitab Irsyadul ibad hal.32, salah satu kitab fiqih tasawuf karya syekh zainuddin bin Abdul Aziz al-Malibar.  Dari istri Rasulullah SAW, Aisyah RA. Ia berkata bahwa Rasulullah pernah bersabda:

مَا مِنْ رَجُلٍ يَزُورُ قَبْرَ أَخِيهِ وَيَجْلِسُ عِنْدَهُ، إِلَّا اسْتَأْنَسَ بِهِ وَرَدَّ عَلَيْهِ حَتَّى يَقُومَ

Artinya: "Tak seorang pun yang berziarah ke makam saudaranya dan duduk di dekatnya, kecuali saudaranya itu terhibur dengan kedatangannya dan menjawab salamnya hingga ia meninggalkan tempatnya."

Hadits shahih lain riwayat Ibnu ‘Abdil Barr. Dalam riwayat itu, Rasulullah bersabda:

  مَا مِنْ رَجُلٍ يَمُرُّ بِقَبْرِ الرَّجُلِ الَّذِي كَانَ يَعْرِفُهُ فِي الدُّنْيَا فَيُسَلِّمُ عَلَيْهِ، إِلَّا رَدَّ اللَّه عَلَيْهِ روحه حَتَّى يرد عَلَيْهِهِ السَّلَام
Artinya: “Tidaklah seorang laki-laki melintas ke kuburan laki-laki meninggal yang dikenalinya saat di dunia, kemudian ia mengucap salam kepadanya, kecuali Allah mengembalikan roh kepada jasadnya sehingga yang meninggal itu bisa menjawab salam kepadanya.”
juga dijawab oleh Ibnu Hajar al-Haitami dengan riwayat yang menyatakan:

  آنس مَا يكون الْمَيِّت فِي قَبره إِذا زَارَهُ من كَانَ يُحِبهُ فِي دَار الدُّنْيَا
 Artinya: “Sesenang-senangnya mayat di alam kubur adalah ketika diziarahi oleh orang yang dicintainya semasa di dunia,”.

Berikut Adab dan doa ketika ziarah Kubur:

Saat sampai di pemakaman dan hendak melakukan ziarah kubur, aktifitas yang dapat kita lakukan yaitu:

1. Memberi Salam

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّاا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللَّهَ للَنَا وَلَكُمْ الْعَافِيَة

"Semoga Keselamatan diberikan kepadamu wahai penghuni kubur dari kaum mukminin dan muslimin, kami InsyaAllah akan menyusul kalian semua. Aku memohon keselamatan kepada Allah untuk kami dan dan kalian semua." (HR. Muslim).

2. Tidak Duduk dan Berjalan di Atas Pusara Kuburan Lain

Sebagaimana dalam hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Muslim:

لأنْ يَجْلِسَ أحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ، فَتُحْرِقَ ثِيَابَهُ فَتَخْلُصَ إِلَى جِلْدِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْرٍ

"Sungguh jika salah seorang dari kalian duduk di atas bara api sehingga membakar bajunya dan menembus kulitnya, itu lebih baik daripada duduk di atas kubur." (HR. Muslim).

3. Membaca istighfar

Setelah mengucapkan salam, dan mendekat diarea makam ahli kubur, bacalah istighfar. Bacaan istighfar tersebut yakni sebagai berikut:

أسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

"Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi."
Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."

4. Membaca surat-surat pendek

kemudian dilanjutkan dengan membaca surat-surat pendek dalam Alquran. Surat-surat pendek tersebut yakni Al-Fatihah, An-Nas, Al-Falaq, dan Al-Ikhlas. 

Al-Fatihah dikenal sebagai surat pembuka. Maka, sebelum membaca doa yang lain, diawali membaca Al-Fatihah. Setelah membaca Al-Fatihah, lanjutkan dengan membaca surat pendek. Membaca surat-surat pendek saat ziarah kubur akan menjadikan pahala untuk almarhum dan almarhumah yang ada dalam kubur. 

5. Membaca kalimat tahlil

Setelah membaca surat-surat pendek dalam Alquran, kemudian bacalah kalimat tahlil. Dengan membaca tahlil, maka akan dikirmkan pahala sedekah atas nama orang yang telah meninggal. 

Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW sebagai berikut.

إِنَّ بِكُلِّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةً

Artinya: "Sesungguhnya pada setiap kalimat tasbih adalah sedekah, setiap kalimat takbir adalah sedekah, setiap kalimat tahmid adalah sedekah, setiap kalimat tahlil adalah sedekah," (HR. Muslim)

Maka dari itu, kita perlu membacakan kalimat tahlil saat pergi berziarah. Kalimat tahlil yang dianjurkan untuk dibaca adalah sebagai berikut.

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ
"Laailaaha Illallah."

Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah."

6. Membaca doa ziarah kubur

Setelah membaca beberapa zikir dan surat-surat Al-Quran, akhiri dengan doa ziarah kubur. Bacaan doa ziarah kubur adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْببَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ
الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْققَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

"Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì."
"Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì."

Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran."

"Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." (HR. Muslim).

Tujuan ziarah kubur:

1.    Untuk mengingat kematian, bahwa didunia tidak kekal. Semua akan dipertanggungjawabkan.

2.    Mendoakan kebaikan bagi mayit atau ahli kubur dan memohonkan ampunan bagi mereka.

3.    Untuk mendapat pahala dan keberkahan.

Demikan bacaan doa ziarah kubur yang dianjurkan kita baca saat melaksanakan ziarah atau nyekar ke makam kerabat atau keluarga kita. Semoga kita diridhoi Allah SWT dan mendapat keberkahan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES