TIMESINDONESIA, MALANG – Coding atau pemrograman merupakan skill yang sedang ramai diperbincangkan akhir-akhir ini. Kursus coding untuk anak mulai menjamur. Tetapi pertanyaannya, apakah coding itu memang penting untuk anak ataukah hanya sekedar tren?
Coding itu sendiri merupakan aktivitas untuk memberitahukan computer apa yang harus mereka kerjakan. Jika komunikasi antara sesama manusia dilakukan dengan menggunakan suatu bahasa seperti bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan lain-lain, maka interaksi antara programmer dengan computer bisa dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman. Dari riset yang dilakukan Univeristy of Texas disebutkan setidaknya ada tujuh alasan mengapa coding penting untuk anak seperti bisa meningkatkan kemampuan problem solving dan computational thinking, bisa meningkatkan kegigihan, juga mengajarkan kreativitas, meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan berkomunikasi, serta merupakan career-building skill.
Advertisement
Penelitian dari Messer (2018) menyebutkan bahwa programming dan coding sangat erat kaitannya dengan pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) khususnya dengan pelajaran Matematika. Dalam pembelajaran coding, siswa akan diberikan suatu proyek untuk membangun permainan, animasi, dan sebagainya. Mereka memulai dengan merancang, kemudian merealisasikannya dalam bentuk kode di suatu bahasa pemrograman.
Sering terjadi, siswa akan menemui ‘bug’ di kodenya yang membuat program mereka tidak berjalan. Oleh karena itu, mereka dituntut untuk bisa menemukan melihat dan meneliti lagi program yang sudah mereka kerjakan, menemukan bug-nya dan kemudian mencari cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Kemampuan merancang, meneliti kembali, dan menyelesaikan permasalahan merupakan aspek dalam mathematical reasoning atau kemampuan bernalar matematis, yang oleh Henderson (2001) didefinisikan sebagai cara berfikir matematis yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah. Kemampuan bernalar merupakan pondasi untuk kemampuan bermatematika. Sehingga kelemahan dalam bernalar bisa menyebabkan gangguan pada pembelajaran Matematika.
Transformasi teknologi
Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan bagaimana teknologi telah mengubah dunia dengan cepat. Kemajuan dalam bidang kecerdasan buatan, robotika, big data, dan teknologi lainnya telah mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi, dan hidup. Di masa depan, perkembangan teknologi ini akan semakin pesat, dan keahlian dalam coding akan menjadi semakin berharga. Banyak lapangan kerja masa depan akan terkait dengan teknologi dan pemrograman. Anak-anak yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam coding akan memiliki peluang karier yang menarik di berbagai industri, seperti teknologi informasi, ilmu pengetahuan, kesehatan, desain, dan banyak lagi.
Tetapi, bagaimana jika anak yang tidak berminat untuk bekerja di bidang teknologi? Riset yang terpublikasi di “The Muse” menyebutkan bahwa meskipun tidak tertarik untuk bekerja di bidang teknologi, kemampuan coding dan programming tetap penting karena belajar coding tidak hanya tentang bagaimana memprogram sesuatu tetapi juga mengajarkan tentang bagaimana berfikir yang runut dan logis.
Belajar coding juga bisa meningkatkan kemampuan komunikasi dan bekerja sama. Coding juga merupakan media bagi anak-anak untuk menggali kreativitas dan inovasi. Mereka dapat menciptakan sesuatu dari awal, merancang permainan, website, aplikasi, atau bahkan proyek-proyek yang mengatasi masalah dalam kehidupan sehari-hari. Proses ini memberikan kepuasan tersendiri bagi mereka, karena ide-ide kreatif mereka menjadi kenyataan. Peran kreativitas dalam dunia coding sangatlah penting. Ketika anak-anak dapat mengekspresikan ide-ide mereka melalui bahasa pemrograman, mereka merasa dihargai dan percaya diri. Sehingga kemampuan-kemampuan serti berfikir logis dan kreatif, kemampuan menyelesaiakn masalah yang didapatkan anak saat belajar coding akan sangat bermanfaat untuk masa depan mereka meskipun mereka bekerja di bidang lain.
Belajar coding merupakan investasi berharga bagi masa depan anak-anak. Melalui coding, mereka dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan problem-solving. Kemampuan matematika mereka juga akan ditingkatkan melalui pemahaman konsep-konsep matematika dalam coding. Selain itu, coding juga mengajarkan mereka tentang kolaborasi, komunikasi, dan tanggung jawab dalam mengembangkan proyek nyata.
Dalam dunia yang semakin terhubung oleh teknologi, penting bagi anak-anak untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam coding. Ini akan memberi mereka keunggulan kompetitif dalam mencari pekerjaan dan berkontribusi pada berbagai industri di masa depan. Lebih dari itu, coding membuka pintu menuju masa depan yang cerah, penuh peluang, dan memberikan mereka kesempatan untuk membentuk dunia yang lebih maju dan terhubung. Oleh karena itu, mari kita berikan kesempatan bagi anak-anak untuk memasuki dunia coding dan mengembangkan potensi mereka untuk masa depan yang gemilang.
***
*) Oleh: Jamaliatul Badriyah, Ph.D, Dosen Matematika FMIPA Universitas Negeri Malang, alumnus doktoral Southampton University, United Kingdom; Founder #CodeForKids.
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
