Kiai Kampung Pilar Spiritual yang Terlupakan di Era Digital

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia, khususnya di pedesaan, sosok Kiai Kampung telah menjadi penjaga nilai-nilai luhur dan benteng spiritual masyarakat. Dengan penampilan sederhana seperti umumnya masyarakat disertai keakraban terhadap masyarakat, mereka menjadi sosok sentral yang tak tergantikan. Namun disisi lain, seiring derasnya arus teknologi dan modernisasi, peran vital kiai kampung seringkali terpinggirkan.
Kiai kampung bukan sekadar pemimpin agama. Mereka adalah teman hidup, penasihat bijak, dan pemecah masalah yang senantiasa hadir di tengah masyarakat kapanpun dibutuhkan. Keberadaan mereka menjadi perekat sosial, penjaga harmoni dan kedamaian di tengah perbedaan yang ada. Dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari masalah keluarga hingga persoalan sosial, Kiai Kampung selalu berperan didalamnya.
Advertisement
Namun, dengan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi telah membawa perubahan besar dalam cara masyarakat mengakses pengetahuan dan informasi yang mempengaruhi kehidupan nyata mereka. Munculnya di berbagai platform media sosial tokoh-tokoh publik yang viral membuat masyarakat teralihkan perhatiannya dari sosok-sosok yang telah lama mendampingi mereka. Menjadikan miris jika dengan berjalanya waktu penghormatan terhadap pengabdian meraka semakin luntur.
Kiai Kampung adalah perwujudan akar dari nilai-nilai perpaduan budaya dan agama yang telah diwariskan secara turun-temurun. Mereka adalah teladan hidup nyata yang mengajarkan pentingnya akhlak mulia, toleransi, nilai-nilai luhur, dan bagaimana menjadi manusia. Dalam era yang semakin individualistis, kehadiran kiai kampung menjadi semakin relevan untuk mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan.
Selain itu, kiai kampung juga berperan menjadi pilar penting dalam menjaga keberlangsungan budaya dan adat istiadat luhur. Mereka menjadi penjaga tradisi dan pengetahuan lokal yang semakin terkikis oleh modernisasi dan perkembangan zaman. Dengan demikian, kiai kampung turut berkontribusi dalam pelestarian warisan budaya bangsa Indonesia.
Untuk menjaga keberlangsungan serta menghargai peran Kiai Kampung, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak. Pertama, masyarakat perlu memberikan apresiasi yang lebih tinggi terhadap jasa dan pengabdian Kiai Kampung.
Kedua, pemerintah dan lembaga terkait perlu memberikan dukungan yang lebih baik, baik dalam bentuk fasilitas maupun program lain yang bermanfaat untuk Kiyai Kampung.
Ketiga, generasi muda perlu diberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya peran Kiai Kampung dalam kehidupan bermasyarakat.
Selain untuk hal tersebut, generasi muda perlu untuk mempersiapkan diri menjadi regenerasi Kiyai Kampung selanjutnya. Gus Dur adalah dari sekian contoh tokoh bangsa yang memperjuangkan dan menghargai Kiyai Kampung.
***
*) Oleh : Muhdhori Ahmad, Mahasiswa Pascasarjana IAIN Ponorogo.
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id
*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hainorrahman |
Publisher | : Rizal Dani |