Nikmatnya Sop Buntut Mbak Naning Terminal Lorok Pacitan

TIMESINDONESIA, PACITAN – Setelah puas berkunjung ke destinasi wisata, saatnya anda merasakan nikmatnya Sop Buntut Mbak Naning di Terminal Lorok, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Kuliner tradisional satu ini banyak diburu pelanggan, baik lokal maupun luar daerah. Mereka menyempatkan mampir hanya untuk merasakan sensasi lezat Sop Buntut Mbak Naning. Bahkan, tak jarang rela datang ke sini meskipun berasal dari jauh.
Advertisement
Terbuat dari bahan baku buntut sapi pilihan, rasa sop dengan cita-rasa yang khas begitu digemari banyak orang. Satu porsi dipatok dengan harga Rp40 ribu. Dalam sehari, warung makan di Jalan Lorok-Tulakan ini mampu menghabiskan lebih dari 20 mangkuk.
Pengunjung menikmati Sop Buntut Mbak Naning. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
"Awalnya justru menunya gonta-ganti. Seiring berjalannya waktu, ditambah sekitar sini banyak jagal sapi, terus bahannya ada, setelah mencoba, akhirnya tahun 2000 bikin sop," kata pemilik warung Sop Buntut Mbak Naning, Eli Kusumaningsih (51), Senin (9/1/2023).
Perempuan yang akrab disapa Naning ini mengungkapkan, jika rata-rata pelanggan yang makan di warungnya berasal dari luar daerah. Sedangkan, menu pilihan lainnya juga selalu siap sedia. Pengunjung bisa mengambil makanan secara prasmanan.
"Satu porsi Rp40 ribu, pakai nasi putih Rp45 ribu. Sudah pada langganan, menu lain juga banyak, ada cumi, udang dan kikil kambing, pokoknya menu khas desa," terangnya.
Selain memiliki cita rasa dan aroma yang bikin ketagihan, bumbu yang digunakan pun masih sangat sederhana dan tradisional. Ditambah sambal kecap, Sop Buntut Mbak Naning terasa menjadi lebih nikmat.
Warung makan yang berada di kawasan Terminal Lorok, Desa Wiyoro ini buka mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
"Paling ramai biasanya hari Minggu dan hari masuk kantor jam istirahat. Bumbunya ala sop desa, nggak macem-macem, bawang putih, merica, dan pala itu aja. Bahannya pakai buntut, sehari 10an kilogram habis," jelas Naning kepada TIMES Indonesia.
Eli Kusumaningsih merintis usaha kuliner Sop Buntut sejak 1997 silam. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Sementara itu, pengunjung lokal, Dian Wahyu Putri (29) mengaku ketagihan saat kali pertama mencicipi Sop Buntut Mbak Naning tersebut. Setiap ada kesempatan atau selepas bekerja, ia menyempatkan mampir bersama kolega kantor.
"Rasanya khas, pas di lidah. Paling cocok disajikan saat masih panas, saya tanpa nasi," ujarnya.
Selain memiliki menu favorit andalan Sop Buntut Mbak Naning, warung yang dirintis sejak tahun 1997 silam ini tampak selalu ramai pengunjung, mulai wisatawan, pelancong, pegawai dan karyawan swasta. Lokasinya sangat strategis sehingga mudah ditemukan.
Warung Sop Buntut Mbak Naning dibantu empat orang karyawan, sehingga tetap eksis dan menjadi satu-satunya menu favorit di Kecamatan Ngadirojo, Pacitan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |