Olahraga

PSIM Jogja Dapat Investor Baru dari Semarang

Rabu, 27 Maret 2019 - 17:57 | 96.79k
Para pengurus PSIM Yogyakarta. (FOTO: Istimewa/TIMES Indonesia)
Para pengurus PSIM Yogyakarta. (FOTO: Istimewa/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Klub sepak bola PSIM Jogja bersiap memasuki era kebangkitan. Hal itu setelah resmi meneken kerjasama dengan investor baru yang akan membiayai penuh klub tersebut dalam mengarungi musim kompetisi 2019.

Investor baru PSIM Jogja tersebut adalah seorang pialang saham asal Semarang Jawa Tengah bernama Bambang Susanto.

Advertisement

“Dengan kerjasama ini, target kami PSIM harus segera naik kasta menjadi tim promosi Liga 1,” kata Bambang di Yogyakarta, Rabu (27/3/2019).

Sebelum resmi menjadi investor PSIM Jogja, Bambang mengaku lebih dulu bersilaturahmi dengan Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan Wali kota Yogyakarta Haryadi Suyuti.

Setelah itu baru dilakukan penandatanganan nota kesepahaman kerjasama dengan PSIM Jogja. Kemudian, dirinya menjadi karteker CEO di PT PSIM Jaya, perusahaan yang menaungi Laskar Mataram, julukan PSIM Jogja.

Disinggung mengenai besaran investasi? Bambang mengaku, investasinya yang disiapkan mencapai 4-5 kali lipat dari anggaran PSIM Jogja tahun sebelumnya. Dengan asumsi anggaran PSIM Jogja untuk musim lalu saja mencapai Rp 5-6 miliar maka PSIM Jogja diprediksi berubah menjadi tim kaya di Liga 2 ini.

“Kami tidak ingin PSIM berlama-lama di Liga 2, kalau kelamaan  di Liga 2 akhirya malah gali lubang tutup lubang terus,” terang Bambang.

PSIM Jogja sendiri masuk Liga 2. Klub kebanggaan warga Yogyakarta ini sempat masuk Divisi Utama yang saat itu merupakan kasta tertinggi liga di musim 1999-2000. Namun, PSIM Jogja tak bertahan lama. Tim itu kembali terdegradasi. Dan sampai saat ini PSIM Jogjaberkompetisi di kasta kedua.

Komisaris Utama PT PSIM Jaya, Iriantoko Cahyo Dumadi mengatakan, pihaknya mencari investor untuk mengelola PSIM Jogja agar mampu mengangkat klub kebanggaan warga Kota Yogyakarta itu lebih berprestasi ke depan. “Selama ini, klub sepak bola kami gali lubang tutup lubang mencari dana operasional. Kini kami bisa menghadirkan investor yang ingin membesarkan PSIM. Tentu ada target dari investor, salah satunya pengelolaan yang lebih profesional,” kata Iriantoko. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES