1000 Siswi SD dan MI di Tiga Kota Meriahkan MilkLife Soccer Series 2 Tahun 2024

TIMESINDONESIA, KUDUS – Tim SDUT Bumi Kartini Jepara sukses memboyong tiga piala sekaligus, yakni dalam tantangan shoot on target, dribbling, dan 1 on 1. Sukses itu diraih mereka usai mengalahkan SDIT Al Islam Kudus di laga final 1 on 1, dalam rangkaian MilkLife Soccer Challenge – Kudus Series 2 2024.
Kemenangan tim sepak bola pelajar putri Kelompok Umur (KU) 12 asal Kota Ukir ini diraih saat adu skill di Supersoccer Arena Rendeng (SSA), Kudus, Jumat (14/6). Kesuksesan tim Jepara juga diikuti Tim SD Muhammadiyah Birrul Walidain Kudus A.
Advertisement
Tim sepak bola asal Kudus ini ditetapkan menjadi pemenang Skill Challenge dari Kelompok Umur (KU) 10. Dengan prestasi yang ditorehkan itu, tim SD Muhammadiyah Birrul Walidain Kudus berhak membawa pulang tiga kategori sekaligus, yakni 1 on 1, penalty shoot dan passing & control.
Kompetisi sepak bola pelajar putri yang dihelat 10 Juni hingga 15 Juni ini mempertandingkan kompetisi 7 vs 7 dan Skill Challenge. (FOTO: Ihza Fajar Azhari/TIMES INDONESIA)
Prestasi gemilang yang ditorehkan kedua tim sepak bola pelajar putri asal Jepara dan Kudus, membuat Kepala Pelatih MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann ikut berbangga.
Sebab selama ini, Timo terus memantau perkembangan kemampuan para siswi yang ikut bertanding dalam MilkLife Soccer Chalelenge dalam mengolah ‘si kulit bundar’.
“Skill Challenge merupakan hal paling dasar dalam bermain sepak bola yang nantinya akan berguna saat para siswi bertanding dalam sistem kompetisi,” ujar Timo yang memiliki lisensi UEFA A di Jerman sejak tahun 2007 silam.
Timo mengatakan semua hal terkait Skill Challenge sangat berhubungan dengan pertandingan. Karena teknik penguasaan bola atau ball mastery, merupakan tahap pertama yang harus dikuasai ketika mulai bermain bola.
“Bagaimana bisa mengolah bola, lalu bola bisa mengikuti kemauan kita, dan menyentuh bola dengan semua sisi kaki. Jadi kita ingin melihat sejauh mana perkembangan kemampuan para siswi,” kata Timo saat memantau jalannya Skill Challenge di Supersoccer Arena Rendeng, Kudus.
Untuk diketahui, Milklife Soccer Challenge Kudus Series 2 2024 di Supersoccer Arena Rendeng (SSA) Kudus kali ini diikuti 1.050 siswi dari 62 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD). Seribuan pelajar putri ini berasal dari Kudus, Pati, dan Jepara.
Kompetisi olahraga sepak bola pelajar putri yang dihelat sejak 10 Juni hingga 15 Juni ini, tidak hanya mempertandingkan kompetisi 7 vs 7 saja. Namun Skill Challenge juga sebagai bentuk uji ketangkasan.
Pada Skill Challenge, para siswi dari KU 10 yang terdiri dari 37 tim dan KU 12 sebanyak 57 tim ditantang mengasah kemampuan mereka dalam menguasai bola lima kategori ketangkasan.
Kelima kategori ini meliputi passing & control, dribbling, shoot on target, penalty shoot dan 1 on 1. Lima challenge tersebut dirancang untuk melatih kemampuan teknik dasar maupun penguasaan bola atau ball mastery.
Dalam proses talent scouting, kata Timo, Skill Challenge membantu untuk melihat talenta para putri apakah memiliki kelebihan tertentu dalam bermain sepak bola.
“Seperti 1 on 1 yang merupakan gabungan semua teknik dasar penguasaan bola baik dribbling, passing, control dan shooting,” terangnya.
Timo melihat perkembangan teknik dasar para siswi di MilkLife Soccer Challenge – Kudus Series 2 tahun 2024, telah mengalami peningkatan cukup signifikan.
“Dengan demikian, visi besar turnamen ini untuk memasyarakat sepak bola putri masih terus berjalan, begitu pula di tujuh kota lainnya,” imbuhnya.
Terlebih kegiatan ini, lanjut Timo, dikemas secara fun untuk membangkitkan jiwa kompetitif dan kecintaan para putri dalam bermain sepak bola.
“Perkembangan ini karena mengetahui ada MilkLife Soccer Challenge yang rutin digelar, sehingga mereka rutin menjalani latihan,” tukasnya.
Timo mengaku senang sebab kini banyak pelajar putri yang sudah mengikuti anjuran untuk ikut sekolah sepak bola (SSB). Untuk menjadi pemain sepak bola yang bagus, maka harus konsisten dan rutin berlatih.
Sepanjang tahun 2024 ini, MilkLife Soccer Challenge menggelar 18 kali pertandingan di delapan kota. Kota kota yang dipilih yakni Kudus pada Maret, Juni, September dan Desember. Kemudian bergeser di Surabaya pada Mei dan September.
Selanjutnya di Jakarta dan Tangerang pada Juni dan November. Disusul Bandung, Yogyakarta dan Solo pada Juni dan Oktober. Kemudian kota terakhir yakni di Semarang pada Agustus dan November.
Selain itu, juga diselenggarakan MilkLife Soccer Challenge All Stars pada Januari 2024. Kompetisi ini mempertandingkan para pemain terpilih dari delapan kota gelaran hasil pantauan talent scouting. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |