Evan Dimas Tak Masuk Skuad Hadapi Persija, Ini Kata Pelatih Persik Kediri

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Tidak ada nama Evan Dimas dalam skuad Persik Kediri saat melawat ke Stadion Pakansari, Bogor menghadapi tuan rumah Persija Jakarta.

Dalam laga yang berakhir dengan kekalahan Persik Kediri 2-0 tersebut, terdapat dua nama yang absen. Selain Evan Dimas, ada pula Ousmane Fane.

Advertisement

Nama terakhir absen karena masih harus menjalani pemulihan akibat cedera yang dialaminya. Pemain jangkung asal Prancis itu terakhir merumput saat Persik kalah dari Persib Bandung. 

Sementara itu, Evan Dimas absen, menurut Marcelo Rospide, karena memiliki urusan pribadi dan memutuskan tidak datang. 

"Untuk laga ini, dia memberitahuku dan manajemen kalau dia memiliki urusan pribadi yang harus diselesaikan. Dan kemudian dia memutuskan tidak datang. Itu yang bisa aku katakan, untuk pertandingan ini," jelas pelatih asal Brazil tersebut, Minggu (01/12/2024). 

Meski tidak datang, Marcelo Rospide mengungkapkan pemain berusia 29 tahun itu masih jadi bagian dari tim. Sejak didatangkan awal musim ini dari PSIS Semarang, Evan Dimas memang belum terlihat memberikan kontribusi berarti pada Persik Kediri. 

Sempat mengalami cedera, sampai pekan ke 12 ini Evan Dimas hanya bermain 22 menit. Secara keseluruhan Evan Dimas 6 kali tidak masuk dalam skuad dan 5 kali di bangku cadangan.

 "Evan Dimas mengalami cedera selama beberapa hari, dan tidak berlatih. Dia tidak pada momen terbaiknya, karena aku tahu bagaimana dia dalam pertandingan.  Tapi  khususnya untuk pertandingan ini, dia memutuskan tidak  datang,  jadi aku tidak bisa memainkannya," tambah Marcelo. 

Musim ini sektor tengah Persik Kediri memang cukup gemuk. Di posisi gelandang tengah, posisi Evan Dimas biasa bermain, persaingan cukup ketat. Persik punya Bayu Otto, Ady Eko Jayanto, Rifqi Ray lalu Ze Valente. 

Selain itu Persik Kediri juga masih punya Ousmane Fane, Rohit Chand dan Ahmad Agung yang sewaktu-waktu bisa didorong lebih kedepan. Kesempatan bermain, ditegaskan pelatih asal Brazil tersebut datang saat seorang pemain bekerja keras dalam latihan. 

Sebagai pelatih, ditambahkan Marcelo, dirinya dan para staf pelatih lainnya selalu berpikir dengan matang saat memilih siapa yang akan masuk dalam skuad dan bermain sebagai starting eleven. 

"Kesempatan akan muncul jika pemain bekerja keras dalam latihan. Inilah sepakbola. Seorang pemain harus menunjukkan dirinya benar-benar pantas untuk dimainkan. Aku harus membuat keputusan dengan matang siapa yang harus aku mainkan," pungkas sang arsitek Persik Kediri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.