Pemerintahan

Turunkan Stunting, Pemkab Lamongan Implementasikan Program 1-10-100

Senin, 28 Agustus 2023 - 21:22 | 54.86k
Ketua TP PKK Lamongan Anis Kartika Yuhronur Efendi dalam rapat koordinasi (rakor) “Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Lamongan dalam rangka program 1-10-100”, di Pendopo Lokatantra Lamongan, Senin (28/8/2023), (FOTO: Humas Pemkab for TIME
Ketua TP PKK Lamongan Anis Kartika Yuhronur Efendi dalam rapat koordinasi (rakor) “Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Lamongan dalam rangka program 1-10-100”, di Pendopo Lokatantra Lamongan, Senin (28/8/2023), (FOTO: Humas Pemkab for TIME

TIMESINDONESIA, LAMONGANPemerintah Kabupaten Lamongan akan mengimplementasikan program 1-10-100 yang menjadi langkah strategis terkini percepatan penurunan stunting di Lamongan pada September mendatang. 

Program inovasi ini merupakan gagasan yang ditelurkan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Lamongan. Dan arti dari program ini, yakni 1 paket dari orang tua asuh untuk 10 anak stunting selama 100 hari. 

Advertisement

Percepatan-Penurunan-Stunti.jpg

Meski demikian, program 1-10-100 ini bukanlah inovasi yang usai dilaunching terus selesai. Tapi program ini telah diuji coba untuk mengetahui efektitasnya. Sebagai pilot projeknya adalah Desa Banjarejo Kecamatan Sukodadi. 

Hal tersebut di utarakan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lamongan Anis Kartika Yuhronur Efendi, dalam rapat koordinasi (rakor) “Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Lamongan dalam rangka program 1-10-100”, di Pendopo Lokatantra Lamongan, Senin (28/8/2023).

Percepatan-Penurunan-2.jpg

"Dalam kurun waktu kurang dari dua bulan, program ini menunjukan tren positif. Awalnya terdapat 26 balita stunting, setelah diberikan treatmen dan di enterverensi, 15 balita dinyatakan lolos stunting, sementara 11 lainnya dalam progres," ujar Anis. 

Melihat hal tersebut, Anis meminta seluruh tim penanganan stunting dari hulu hingga hilir untuk benar-benar serius dan terus menjalin berkoordinasi dengan TP PKK sebagai penanggungjawab program.

“Tolong tim penganangan stunting benar-benar serius dan selalu berkoordinasi dengan TP PKK, stunting ini program nasional, saya mohon kerjasama agar kita sama-sama berkorban dan berjuang,” katanya. 

Tercatat hingga hari ini, terdapat 31 orang tua asuh untuk 598 anak yang menjadi target sasaran penurunan stunting berdasarkan lokus (lokasi kusus) percepatan penurunan stunting. 

Menurut Anis, angka tersebut masih jauh dari target pemerintah untuk miliki 2000 anak asuh. Sehingga TP PKK akan menggencarkan kerjasama dengan stekholder di Lamongan untuk mencukupi target di tahun 2023.

“Tidak semua balita mendapatkan bantuan, bumil catin tidak semua mendaptkan treatment, tapi saat dia dinyatakan tidak mampu mencukupi gizi kita beri bantuan, kalau perlu edukasi akan kita berikan sosilaisasi, diipilah-pilah agar tepat sasaran,” ucapnya. 

Sementara itu, dr. Taufik Hidayat selaku Tenaga Ahli Kesehatan Kabupaten Lamongan memaparkan, penanganan stunting di Lamongan terbagi menjadi dua kategori yakni pencegahan dan penanganan. 

"Untuk pencegahan dapat dimplementasikan melalui pemberian TTD (Tablet Tambah Darah) pada remaja putri (ratri) atau ferrameg (fe rabu megilan), pemeriksaan fisik pada calon pengantin (catin), hingga lainnya," ujar Taufik. 

Sedangkan pada penanganan, Taufik menyampaikan, salah satu program yang dimiliki Pemkab Lamongan yakni 1-10-100. Berdasarkan data audit stunting, menurutnya, terdapat dua pengaruh tertinggi yang mempengaruhi stunting yakni pola makan dan pola asuh. 

“Pola asuh ini menyebabkan anak tidak mau makan sesuai standar. Kasus ini tidak hanya berasal dari kemiskinan, memang kemiskinan mempengaruhi tapi tidak begitu signifikan. Dengan program 1-10-100 ini terselesiakan, tidak hanya memberikan gizi standar tetapi juga memberikan pola makan yang baik, terjadwal, bergizi sehingga terpenuhi standarnya,” tutur dr Taufik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES