STAIMA Al Hikam Malang Gandeng PPs UIN Malang Kupas Pendidikan Islam Masa New Normal

TIMESINDONESIA, MALANG – STAIMA Al Hikam Malang (STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang) dan STKQ Al Hikam Depok bekerja sama dengan pascasarjana UIN Malang mengadakan Webinar Nasional, 25 Juni lalu. Kali ini mengambil tema  “Pendidikan Islam di Era New Normal”. 

Hadir sebagai pemateri Prof. Dr. Kasuwi Saiban, M. Ag (ketua STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang), Prof. Dr. Umi Sumbulah, M. Ag (direktur pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang), Drs. Basri Zain, MA. Ph. D (wakil direktur pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang), dan Triyo Supriyatno, M. Ag (ketua prodi S3 PAI BSI pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang), dan yang bertindak sebagai moderator adalah Umi Salamah, M. Pd. I (ketua prodi PAI STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang).

Advertisement

Webinar dilaksanakan via zoom dan live streaming youtube Al-Hikam Malang dan Al-Hikam Depok. Pada kesempatan ini Prof Kasuwi Saiban menyampaikan tentang normalisasi pendidikan Islam di era new normal. 

Prof Umi Sumbulah menyampaikan tentang pendidikan Islam dan moderasi beragama. Sedang Drs Basri Zain, MA. PhD tentang pendidikan agama dalam bingkai ke-Indonesiaan dan humaniste global. Sementara, Triyo Supriyatno MAg tentang gerakan pendidikan Islam melahirkan generasi adidaya.

"Webinar yang berlangsung selama dua jam ini menjadi referensi bagi pendidikan Islam dalam menghadapi new normal, apa saja yang harus dipersiapkan, kurikulum, sistem pembelajaran, bagaiamana cara beragama yang moderat, hal-hal yang diperlukan dalam melahirkan generasi adidaya, dan sebagainya," ucap Umi Salamah.

STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang merupakan perguruan tinggi berbasis pesantren. Kampus ini memiliki tiga program sttudi. Yakni, pendidikan agama Islam, manajemen pendidikan Islam, dan pendidikan guru madrasah ibtidaiyah.

"Kami akan melaksanakan pembelajaran semester ganjil harus mempersiapkan secara matang dalam menghadapi pembelajaran secara daring di era new normal ini. Kampus mengikuti standardisasi protokol kesehatan ketika santri akan kembali ke pondok, dan ketika ada pembelajaran atau bimbingan melalui daring maupun yang mengharuskan untuk tatap muka," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.