AAI Dorong Kemendikbud Ristek Segera Bikin Kurikulum Pendidikan AI

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Direktur Akademi AI Indonesia (AAI) Sudarmaji, mendorong pemerintah dan lembaga pendidikan untuk memasukkan teknologi Artificial Intelligence atau AI dalam kurikulum pendidikan sejak dini.
Hal ini dianggap penting untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi tantangan era digital yang semakin kompleks.
Advertisement
Menurut Sudarmaji, AI adalah teknologi yang sangat penting di era digital ini. Oleh karena itu, generasi muda harus mempelajari dan menguasai teknologi ini sejak dini.
"AI memiliki potensi besar untuk membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai sektor, seperti industri, kesehatan, dan pendidikan," kata Sudarmaji.
Sudarmaji menambahkan bahwa dengan memasukkan AI dalam kurikulum pendidikan sejak dini, generasi muda akan lebih siap dan kompetitif dalam menghadapi persaingan global di masa depan.
"Dengan menguasai AI, generasi muda akan memiliki keunggulan dalam menghadapi tantangan era digital yang semakin kompleks," ujarnya.
Sudarmaji juga menekankan bahwa dengan memasukkan AI dalam kurikulum pendidikan sejak dini, kita dapat membantu meningkatkan kreativitas dan inovasi siswa dalam memecahkan berbagai masalah.
"AI dapat membantu mendorong kreativitas dan inovasi dalam pendidikan. Oleh karena itu, kita harus memperhatikan pentingnya mengintegrasikan AI dalam kurikulum pendidikan," kata Sudarmaji.
Sebagai pegiat AI, Sudarmaji berharap agar pemerintah dan lembaga pendidikan memperhatikan pentingnya mengintegrasikan AI dalam kurikulum pendidikan sejak dini. Dengan demikian, generasi muda akan lebih siap dan kompetitif dalam menghadapi tantangan era digital yang semakin kompleks.
Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat. Dengan memasukkan AI dalam kurikulum pendidikan sejak dini, kita dapat mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan dan memajukan Indonesia dalam era digital.
Sudarmaji juga menekankan pentingnya respons cepat dari pemerintah dan lembaga pendidikan dalam memasukkan AI dalam kurikulum pendidikan. Menurut Sudarmaji, hal ini menjadi semakin penting karena tahun ajaran baru akan segera dimulai.
"Saya berharap Menteri Pendidikan dapat segera merespon dan memperhatikan pentingnya memasukkan AI dalam kurikulum pendidikan sejak dini. Tahun ajaran baru akan segera dimulai, sehingga waktu yang tersedia tidak banyak," kata Sudarmaji.
Sudarmaji juga menambahkan bahwa pemerintah dan lembaga pendidikan harus memperhatikan kualitas pengajaran AI yang akan diberikan kepada siswa. "Pengajaran AI harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan siswa, sehingga mereka dapat menguasai teknologi ini dengan baik," ujarnya.
Sebagai pegiat AI, Sudarmaji berkomitmen untuk terus memperjuangkan pentingnya memasukkan AI dalam kurikulum pendidikan sejak dini. Sudarmaji juga berharap agar masyarakat dapat lebih memperhatikan pentingnya teknologi AI dalam kehidupan sehari-hari dan memajukan Indonesia dalam era digital.
Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat. Dengan memasukkan AI dalam kurikulum pendidikan sejak dini, kita dapat mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan dan memajukan Indonesia dalam era digital. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Rifky Rezfany |