Pendidikan

Soroti Isu Kesehatan Mental, Kolokium Khusus AP2TPI Terapkan Standar Layanan Psikologi

Jumat, 12 Juli 2024 - 18:04 | 39.85k
Pemaparan Keynote Speaker Peneliti Kesehatan FK Unpad Prof. Dr. Deni Kurniadi Sunjaya, dr., DESS saat acara Kolokium Khusus AP2TPI di Surabaya. (Foto: Dok. AP2TPI)
Pemaparan Keynote Speaker Peneliti Kesehatan FK Unpad Prof. Dr. Deni Kurniadi Sunjaya, dr., DESS saat acara Kolokium Khusus AP2TPI di Surabaya. (Foto: Dok. AP2TPI)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi Indonesia (AP2TPI) menggelar Kolokium Khusus di Hotel Bumi Surabaya City Resort. Acara tersebut berlangsung selama dua hari mulai 11-12 Juli 2024. Kolokium khusus 2024 ini mengusung tema “Membangun Kebertautan Pendidikan Dan Layanan Psikologi Indonesia”. Dihadiri oleh 316 peserta dari 107 Fakultas Psikologi dan Prodi Psikologi dari seluruh Wilayah Indonesia.

Welcome speech disampaikan oleh Ketua AP2TPI, Prof.Dr.Bagus Takwin, M.Hum. Psikolog yang juga merupakan Dekan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI).

Advertisement

Menurut Prof. Bagus, kegiatan kolokium ini bertujuan untuk membahas dan menyepakati aturan dan standar psikologi yang akan dijalankan oleh penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi.

AP2TPI-2.jpgPemaparan dan Diskusi SK Kurikulum S1 Psikologi bersama Tim Adhoc SK Kurikulum S1 saat acara Kolokium Khusus AP2TPI di Surabaya. (Foto: Dok. AP2TPI)

"Selain itu, kolokium ini akan menghasilkan surat keputusan terkait standar kurikulum psikologi se-Indonesia," terang Prof Bagus, Jumat (12/7/2024).

Keynote speaker pada kegiatan ini adalah Prof. Dr. Deni Kurniadi Sunjaya, dr., DESS. Ia merupakan peneliti kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad).

Prof. Deni menyoroti adanya kebutuhan yang cukup besar di masyarakat terhadap layanan psikologi karena banyak kasus terkait kesehatan mental.

"Harapan ke depan, pemerintah dapat merumuskan kebijakan di tingkat daerah untuk mengoptimalkan layanan psikologi di seluruh daerah di Indonesia," ucapnya.

Kolokium Khusus 2024 sendiri diketuai oleh Dr. Evy Tjahjono, S.Psi., M.G.E yang juga merupakan Dekan Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (UBAYA).

Dr. Evy menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan sarana kolaborasi riset antar institusi Pendidikan Tinggi Psikologi.

Hal ini didasarkan adanya tuntutan pelaksanaan asesmen dan intervensi Psikologi harus berdasarkan bukti riset terkini (evidence-based research) untuk menjamin efektivitas dari asesmen dan  intervensi psikologi.

"Kegiatan Kolokium khusus 2024 ini dirancang sebagai wadah untuk menyelaraskan pelaksanaan pendidikan psikologi pada jalur akademik dan jalur profesi agar dapat menunjang terwujudnya praktik dan layanan psikologi yang profesional dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat indonesia," demikian jelas Dr. Evy Tjahjono.

AP2TPI-3.jpgPenandatanganan SK Kurikulum S1 Psikologi bersama Perwakilan Para Koordinator Wilayah AP2TPI. (Foto: Dok. AP2TPI)

Sehari sebelumnya, pada 9-10 Juli 2024 telah diadakan program pelatihan untuk supervisor Program Pendidikan Profesi Psikologi.

Melalui Kolokium khusus 2024 diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dan sinergi dari Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi Indonesia (AP2TPI), organisasi profesi Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan pemerintah untuk memberikan layanan psikologi yang optimal di masyarakat.

Tanggal 12 Juli sebagai hari penutupan juga dilaksanakan penandatanganan komitmen kolaborasi riset terkait layanan psikologi berbasis bukti.  

Selain itu, Kamis (11/7/2024) kemarin dilakukan pengesahan SK Kurikulum S1 Psikologi yang akan menjadi acuan bagi setiap penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi untuk mencetak lulusan psikologi yang handal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES