Pendidikan

PCNU Jombang Bakal Dirikan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama

Kamis, 19 Desember 2024 - 09:15 | 31.71k
Rapat Pleno pengurus PCNU Jombang di aula kantor PCNU Jombang yang terletak di Jl. Raya Mojoagung No. 57. (FOTO: Dok. LTNNU Jombang for TIMES Indonesia)
Rapat Pleno pengurus PCNU Jombang di aula kantor PCNU Jombang yang terletak di Jl. Raya Mojoagung No. 57. (FOTO: Dok. LTNNU Jombang for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang masa khidmat 2024-2029 menggelar rapat pleno di Aula Kantor PCNU Jombang, pada Rabu (18/12/2024) kemarin.

Rapat ini dihadiri oleh jajaran pengurus PCNU Jombang, termasuk Mustasyar, A'wan, Syuriah, Tanfidziyah, serta para ketua dan sekretaris lembaga dan badan otonom (Banom) di lingkup PCNU Jombang.

Advertisement

Rapat dipimpin oleh Rais Syuriah, KH. Achmad Hasan, dan Ketua Tanfidziyah, KH. Fahmi Amrullah Hadziq. Salah satu agenda utama dalam rapat tersebut adalah pematangan rencana pendirian Perguruan Tinggi NU di Kabupaten Jombang, yang dipresentasikan oleh H. Awaluddin Susanto dari Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) PCNU Jombang.

H. Awaluddin menjelaskan bahwa tim pendirian Perguruan Tinggi NU saat ini sedang melakukan uji kelayakan untuk menentukan jenis perguruan tinggi yang akan didirikan, apakah berupa universitas, institut, sekolah tinggi, atau politeknik.

Setelah mendengarkan paparan tersebut, KH. Achmad Hasan meminta agar rencana tersebut terus dimatangkan dan dipersiapkan dengan baik. Ia juga memutuskan bahwa penggalangan dana dan wakaf dari warga NU untuk mendukung pendirian Perguruan Tinggi NU bisa dimulai sejak rapat pleno ini.

"Mulai hari ini, kita putuskan untuk melakukan penggalangan dana atau wakaf dari warga NU demi mendukung pendirian Perguruan Tinggi NU Jombang," ujar KH. Hasan seperti keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Kamis (19/12/2024).

Selain itu, KH. Fahmi Amrullah Hadziq menekankan pentingnya fokus pada pelaksanaan program-program kerja yang telah dicanangkan. 

“Saya meminta seluruh pengurus lembaga dan Banom untuk melaporkan kinerja mereka selama tahun 2024 serta menyampaikan rencana kegiatan untuk tahun 2025,” ujarnya.

Seperti yang diketahui, Rapat pleno ini merupakan bagian dari ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) hasil Muktamar ke-34 NU di Lampung.

Rapat pleno diadakan minimal setiap enam bulan sekali dan dihadiri oleh Mustasyar, Pengurus Lengkap Syuriyah, Pengurus Harian Tanfidziyah, Ketua Lembaga, dan Ketua Banom. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES