Pemkot Malang Data Ulang 7.000 Anak Usia Sekolah untuk Masuk Prioritas Sekolah Rakyat

TIMESINDONESIA, MALANG – Pemkot Malang mulai mendata anak-anak usia sekolah untuk mempersiapkan masuk dalam program sekolah rakyat. Setidaknya, ada 7.000 anak usia sekolah yang masuk data penerima bantuan pemerintah.
Diketahui, sekolah rakyat ini merupakan program prioritas dari pemerintah pusat yang harus dijalankan daerah. Setidaknya, satu daerah harus diaktifkan satu sekolah rakyat dengan sistem boarding school.
Advertisement
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang, Donny Sandito mengatakan, data yang terverifikasi dengan Kemensos RI, ada sekitar 7.000 anak usia sekolah. Data tersebut, masih akan direkap ulang agar bisa tepat sasaran.
“Itu data awal. Kita cek lagi mana usia anak yang sudah lulus, itu kan kita seleksi,” ujar Donny, Sabtu (19/4/2025).
Ia mengungkapkan, akan memprioritaskan anak usia sekolah yang berada di kelas 6 SD, siap masuk SMP, dan juga siap masuk SMA.
Sebab, lanjut Donny, jika usia yang baru masuk SD, kemungkinan tidak bisa, karena konsep boarding school, mereka akan menginap di asrama sekolah.
“Jadi kalau di data, dia sudah 6 SD. Nanti kita masukkan SMP, begitu juga yang SMP siap masuk SMA. Kalau yang siap masuk SD kan nanti di asramakan, pasti agak kesulitan,” ungkapnya.
Disisi lain, saat ini Pemkot Malang mengajukan sekitar 3 lokasi yang bakal menjadi tempat sekolah rakyat. Ketiga lokasi tersebut, yakni Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Kawi Kota Malang, Poltekom dan Rusunawa yang keduanya berlokasi di Tlogowaru Kota Malang.
“Nah untuk lokasi ini, nantinya akan diseleksi dan dipilih salah satu. Karena, sesuai arahan pusat setidaknya satu daerah satu sekolah rakyat,” tuturnya.
Untuk kapannya, Donny masih belum bisa memastikan. Sebab, pemerintah pusat akan menyeleksi daerah mana yang siap menjalankan program sekolah rakyat untuk tahap pertama.
“Ini kan baru mau tahap pertama. Jadi pemerintah pusat ngecek di masing-masing daerah, mana yang siap untuk tahap pertama, terus kedua dan selanjutnya,” ucapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Sholihin Nur |